Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 8–9 November 2025 ini, menempuh rute dari Gerlang hingga Kecamatan Bandar. Sebelum keberangkatan, para peserta lebih dulu melakukan aksi penanaman pohon di kawasan hutan Gerlang sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.
Tercatat sebanyak 350 peserta ikut ambil bagian, terdiri dari kalangan veteran, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Tak hanya dari Batang, peserta juga datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Semarang, dan kota lainnya.
Panitia Napak Tilas VIII, Rohman Yusuf, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengenang kembali jejak perjuangan Divisi Siliwangi di Bumi Alas Roban sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.
“Semoga lewat napak tilas ini, Bupati Batang beserta jajarannya tergerak untuk membangun kembali monumen perjuangan yang dulu pernah berdiri di Dukuh Sikesut,” ujar Rohman.
Sementara itu, Ketua Racika Palm Batang, Fuad Syarifudin, menambahkan bahwa napak tilas ini bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menjadi wadah mempererat semangat kebersamaan antar generasi muda.
“Kami ingin semangat juang Divisi Siliwangi tetap hidup di hati generasi sekarang. Lewat kegiatan ini, peserta bisa merasakan langsung jejak perjuangan sekaligus berkontribusi menjaga alam,” ujarnya.
Selama perjalanan, peserta diajak menyusuri sejumlah titik bersejarah yang menjadi saksi perlawanan Divisi Siliwangi di masa lalu. Kegiatan ditutup dengan apel kebangsaan di Kecamatan Bandar sebagai simbol penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
No comments:
Post a Comment