-->

Krapyak Siap Sajikan 3.000 Porsi untuk Pengunjung Festival Bubur Suro

Pekalongan News
Tuesday, July 08, 2025, July 08, 2025 WIB Last Updated 2025-07-09T14:52:45Z

Krapyak Siap Sajikan 3.000 Porsi untuk Pengunjung Festival Bubur Suro
Pekalongannews,Kota Pekalongan – Panitia Festival Bubur Suro di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, menyatakan kesiapan penuh untuk membagikan sekitar 3.000 porsi bubur suro kepada para pengunjung yang hadir pada puncak acara festival yang akan digelar di Jalan Truntum, Senin malam, 14 Juli 2025.

Rangkaian acara Festival Bubur Suro sendiri berlangsung mulai tanggal 12-14 Juli 2025.

Ketua Panitia Festival Bubur Suro Krapyak, Iskandar Putra Jaya, menyampaikan bahwa pada malam puncak festival nanti, tradisi berbagi bubur suro akan tetap menjadi sajian utama yang dinanti oleh masyarakat. Tahun ini, panitia akan memasak bubur suro di delapan lokasi berbeda yang tersebar di sepanjang area festival, dengan masing-masing titik menyiapkan sekitar 400 porsi.

Keseluruhan bubur tersebut akan dibagikan secara gratis kepada para pengunjung yang memadati acara.

“Total ada sekitar 3.000 porsi yang akan kita bagikan kepada masyarakat. Ini adalah bagian dari tradisi dan wujud syukur bersama yang selalu kita jaga setiap tahun,” ungkap Iskandar, Selasa (08/07/2025).

Ia menambahkan, selain puncak acara yang jatuh pada Senin malam, rangkaian Festival Bubur Suro juga akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk demo memasak bubur suro yang akan diselenggarakan pada malam sebelumnya.

Demo memasak ini bertujuan untuk memperkenalkan cara pembuatan bubur suro secara langsung kepada masyarakat, sekaligus menjaga agar budaya lokal ini tetap lestari dan dikenal generasi muda.

Namun, untuk demo memasak tersebut, panitia hanya menyiapkan sekitar 200 porsi bubur suro yang dapat dicicipi oleh pengunjung.

Hal ini, menurut Iskandar, sengaja dilakukan agar para pelaku UMKM kuliner, khususnya para penjual bubur suro di sekitar lokasi acara, tetap mendapatkan kesempatan berjualan dengan baik.

“Untuk demo memasak, kita memang batasi hanya sekitar 200 porsi agar tidak mematikan pasar para pedagang yang berjualan di festival. Kita ingin festival ini tidak hanya sekadar seremonial, tapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat Krapyak,” jelasnya.

Iskandar juga menegaskan bahwa, Festival Bubur Suro ini tidak semata-mata menjadi ajang hiburan dan pelestarian budaya, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberdayakan masyarakat lokal, khususnya pelaku usaha kecil di Kelurahan Krapyak.

Dalam pelaksanaannya, panitia festival melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari ibu-ibu PKK, kelompok karang taruna, hingga pelaku UMKM, sehingga tercipta suasana gotong-royong dan kebersamaan yang kental.

Dalam rangkaian acara Festival Bubur Suro, selain ada demo masak bubur suro, diisi juga dengan kegiatan pagelaran seni budaya, kirab budaya, lomba peragaan busana tingkat pelajar SD, lomba menggambar tingkat pelajar SD, workshop, festival kuliner hingga expo UMKM.

“Kami ingin festival ini benar-benar membawa manfaat ekonomi dan sosial. Warga Krapyak tidak hanya jadi penonton, tapi menjadi pelaku yang merasakan dampaknya,” tuturnya.

Festival Bubur Suro Krapyak setiap tahunnya selalu mendapat antusias tinggi dari masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kota Pekalongan.

Tradisi berbagi bubur suro sendiri merupakan bagian dari kearifan lokal yang memiliki makna syukur, kebersamaan, dan harapan akan keberkahan hidup.

Bubur suro yang kaya rempah ini juga menjadi simbol keberagaman kuliner khas Kota Pekalongan yang patut dibanggakan.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang akan menghadiri puncak Festival Bubur Suro nanti agar datang lebih awal, tertib, dan menjaga ketertiban selama acara berlangsung.

“Mari kita lestarikan budaya dan saling berbagi dalam suasana yang penuh kegembiraan dan kedamaian,” pungkasnya.
Komentar

Tampilkan

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *

TERKINI