Pekalongannews, Denpasar – Suasana sakral Paskah di dua gereja besar Bali tahun ini terasa berbeda, ketika Klinik Omsa datang tak sekadar membawa tensimeter, tapi juga nilai kemanusiaan.
PT. Omsa Medik Dewata, atau yang lebih dikenal dengan Klinik Omsa, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis selama perayaan Paskah di Denpasar dan Badung, Bali.
Layanan ini diberikan kepada jemaat, panitia, hingga aparat keamanan saat Misa Jumat Agung di Gereja Tritunggal Maha Kudus, Dalung, pada 18 April 2025, serta Misa Paskah di Gereja Santo Fransiskus Xaverius, Kuta, pada 20 April 2025.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Klinik Omsa. Jemaat yang kelelahan langsung bisa ditangani secara sigap oleh tim medis,” ucap Yogi Natan, Ketua Panitia Paskah di Gereja Dalung.
Kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya cek kesehatan biasa, tapi juga pembagian vitamin dan obat-obatan yang sesuai kebutuhan.
Pentingnya kehadiran pos medis dalam kegiatan keagamaan yang padat dan melelahkan pun diamini dr. Ayu Hakim, dokter penanggung jawab dari Klinik Omsa.
“Banyak jemaat, panitia hingga aparat TNI-Polri yang mulai kelelahan. Kami hadir bukan sekadar menjalankan tugas medis, tapi juga untuk memberi rasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Yang membuat kehadiran Klinik Omsa makin bermakna adalah latar belakang tim medis yang beragam—berasal dari berbagai suku dan agama.
Dengan komposisi tim lintas kepercayaan, Omsa membawa pesan nyata tentang toleransi dan kerukunan dalam kerja nyata, bukan sekadar jargon.
General Manager Klinik Omsa, Andrew Pranata, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah bentuk komitmen terhadap semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan bisa jadi jembatan kebersamaan antar umat beragama, bukan sekadar intervensi medis,” ungkap Andrew.
Aksi sosial semacam ini bukan kali pertama dilakukan Klinik Omsa.
Sebelumnya mereka juga turun langsung saat perayaan “Karya Ida Bhatara Turun Kabeh” di Pura Agung Besakih, Karangasem—melayani umat Hindu yang sedang sembahyang.
Rencana selanjutnya pun sudah digulirkan.
Klinik Omsa bakal mengadakan pelayanan serupa saat Hari Raya Idul Adha di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, membuktikan bahwa kepedulian mereka lintas iman dan tak pandang tempat ibadah.
Melalui pendekatan inilah Klinik Omsa menanamkan nilai kesehatan sebagai hak dasar manusia, yang melintasi batas agama, ras, dan suku.
Mereka hadir bukan untuk mendominasi, melainkan melayani.
Dan di tengah kerasnya dunia kesehatan komersial, langkah Klinik Omsa terasa menyejukkan seperti hembusan angin pagi di puncak perayaan Paskah.
No comments:
Post a Comment