Pekalongannews - Film animasi karya anak bangsa, "Jumbo", mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih 2 juta penonton hanya dalam waktu 11 hari sejak tayang perdana pada Senin (31/3/2025).
Sebelumnya, "Jumbo" telah mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris dengan menembus angka 1 juta penonton pada hari ke-7 penayangannya.
Ryan Adriandhy, penulis sekaligus sutradara film "Jumbo", menyampaikan rasa terima kasihnya karena karyanya mendapat sambutan hangat dan kesempatan tayang di layar lebar. Ia berharap film produksi Visinema Studios ini dapat membuka peluang lebih besar bagi perkembangan industri animasi Tanah Air.
Sementara itu, Anggia Kharisma selaku produser "Jumbo" mengaku terharu melihat film animasi yang digarap oleh lebih dari 420 kreator lokal ini berhasil mencapai 2 juta penonton.
Kesuksesan "Jumbo" tak hanya berhenti di Indonesia. Film animasi ini akan mengepakkan sayapnya ke berbagai negara di Asia hingga Eropa. Mulai Juni 2025, "Jumbo" dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Tak berhenti sampai di situ, film animasi ini juga akan merambah negara-negara seperti Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia (termasuk Abkhazia dan South Ossetia), Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
"Jumbo" mengisahkan tentang Don, seorang anak bertubuh besar yang sering diremehkan oleh teman-temannya. Untuk membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar anak yang tidak pernah menang dalam berbagai hal, Don bertekad mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya.
Kisah Don mengalami perubahan drastis ketika buku berharganya dicuri oleh seorang perundung. Di tengah situasi tersebut, ia bertemu dengan seorang anak kecil yang meminta bantuan untuk bersatu kembali dengan orang tuanya.
Bersama teman barunya, Don menjalani petualangan mengasyikkan yang menyentuh hati, mengajarkan arti keberanian, kepercayaan diri, dan persahabatan sejati.
Sebelumnya, "Jumbo" telah mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris dengan menembus angka 1 juta penonton pada hari ke-7 penayangannya.
Ryan Adriandhy, penulis sekaligus sutradara film "Jumbo", menyampaikan rasa terima kasihnya karena karyanya mendapat sambutan hangat dan kesempatan tayang di layar lebar. Ia berharap film produksi Visinema Studios ini dapat membuka peluang lebih besar bagi perkembangan industri animasi Tanah Air.
Sementara itu, Anggia Kharisma selaku produser "Jumbo" mengaku terharu melihat film animasi yang digarap oleh lebih dari 420 kreator lokal ini berhasil mencapai 2 juta penonton.
Kesuksesan "Jumbo" tak hanya berhenti di Indonesia. Film animasi ini akan mengepakkan sayapnya ke berbagai negara di Asia hingga Eropa. Mulai Juni 2025, "Jumbo" dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Tak berhenti sampai di situ, film animasi ini juga akan merambah negara-negara seperti Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia (termasuk Abkhazia dan South Ossetia), Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
"Jumbo" mengisahkan tentang Don, seorang anak bertubuh besar yang sering diremehkan oleh teman-temannya. Untuk membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar anak yang tidak pernah menang dalam berbagai hal, Don bertekad mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya.
Kisah Don mengalami perubahan drastis ketika buku berharganya dicuri oleh seorang perundung. Di tengah situasi tersebut, ia bertemu dengan seorang anak kecil yang meminta bantuan untuk bersatu kembali dengan orang tuanya.
Bersama teman barunya, Don menjalani petualangan mengasyikkan yang menyentuh hati, mengajarkan arti keberanian, kepercayaan diri, dan persahabatan sejati.
No comments:
Post a Comment