Pekalongannews, Kota Pekalongan — Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan sukses menyelenggarakan panen perdana buah melon di greenhouse mereka dengan menggunakan sistem pertanian cerdas atau Smart Farming. Jumat, (21/3/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang antusias mendukung inovasi pertanian modern.
Menurut Iman Prasetyo, Penyuluh Pertanian Lapangan, greenhouse yang digunakan mengimplementasikan sistem hidroponik otomatis yang sangat efisien.
“Greenhouse hidroponik sistem smart ini bekerja secara otomatis. Kita hanya perlu mengatur komposisi pupuk, kepekatan, dan mengisi air sesuai takaran. Mesin ini hanya membutuhkan listrik daya 30 Watt untuk memompa air pada 78 tanaman,” jelasnya.
Melon yang dipanen berjenis Inthanon dari Thailand, dengan berat yang ditargetkan mencapai 1,8 kg agar memenuhi standar supermarket dan mall.
Lili, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, menekankan pentingnya teknologi Smart Farming untuk menarik minat generasi muda terhadap pertanian di tengah keterbatasan lahan kota.
Lili, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, menekankan pentingnya teknologi Smart Farming untuk menarik minat generasi muda terhadap pertanian di tengah keterbatasan lahan kota.
“Kami menawarkan pertanian yang lebih cerdas dan efisien untuk menarik anak muda agar lebih tertarik bertani. Teknik ini menggunakan otomatisasi untuk penyiraman dan pengaturan suhu melalui gadget, sehingga lebih praktis,” ungkap Lili.
Ia juga menyebutkan kerjasama dengan Fertindu untuk memastikan hasil panen melon dapat dipasarkan secara luas.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, turut menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan panen ini.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, turut menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan panen ini.
“Hari ini sangat membahagiakan karena kita dapat memanen buah melon dengan teknik Smart Farming. Buah yang dipanen tidak hanya manis tetapi juga melimpah. Harapan kami, teknik ini bisa diterapkan lebih luas oleh masyarakat agar optimalisasi lahan dapat diwujudkan,” ujarnya.
Melalui inovasi teknologi ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan berharap dapat mengedukasi masyarakat dan generasi muda tentang pentingnya penerapan pertanian cerdas untuk menghasilkan produk hortikultura dengan nilai ekonomis tinggi. Langkah ini juga menjadi peluang untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
Melalui inovasi teknologi ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan berharap dapat mengedukasi masyarakat dan generasi muda tentang pentingnya penerapan pertanian cerdas untuk menghasilkan produk hortikultura dengan nilai ekonomis tinggi. Langkah ini juga menjadi peluang untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
No comments:
Post a Comment