Pekalongannews, Jakarta - Bitcoin mencatatkan rekor baru pada Senin, 16 Desember 2024, menyusul pernyataan Donald Trump tentang rencana pembentukan cadangan strategis kripto.
Harga mata uang digital ini menembus US$ 107.148 atau setara Rp 1,7 miliar per keping.
Presiden terpilih Amerika Serikat itu berencana membentuk cadangan kripto dengan konsep serupa cadangan minyak strategis AS. Trump menegaskan keinginannya menjadikan Amerika sebagai pemimpin global teknologi kripto, sekaligus mengkritik dominasi negara lain, terutama Tiongkok, dalam adopsi aset digital.
"Kita ingin melakukan hal besar dengan kripto. Kita tidak ingin China atau negara lain memimpin," ujar Trump.
Pernyataan Trump langsung memicu lonjakan harga Bitcoin. Setelah sempat mencapai level tertinggi, harga Bitcoin kemudian stabil di kisaran US$ 106.877, naik 5,43 persen dibanding penutupan Jumat lalu. Ethereum, kripto terbesar kedua, ikut menguat 1,85 persen ke level US$ 3.975,70.
Analis IG Tony Sycamore mengatakan pasar kini berada dalam zona optimisme penuh.
Presiden terpilih Amerika Serikat itu berencana membentuk cadangan kripto dengan konsep serupa cadangan minyak strategis AS. Trump menegaskan keinginannya menjadikan Amerika sebagai pemimpin global teknologi kripto, sekaligus mengkritik dominasi negara lain, terutama Tiongkok, dalam adopsi aset digital.
"Kita ingin melakukan hal besar dengan kripto. Kita tidak ingin China atau negara lain memimpin," ujar Trump.
Pernyataan Trump langsung memicu lonjakan harga Bitcoin. Setelah sempat mencapai level tertinggi, harga Bitcoin kemudian stabil di kisaran US$ 106.877, naik 5,43 persen dibanding penutupan Jumat lalu. Ethereum, kripto terbesar kedua, ikut menguat 1,85 persen ke level US$ 3.975,70.
Analis IG Tony Sycamore mengatakan pasar kini berada dalam zona optimisme penuh.
"Target selanjutnya adalah US$ 110.000. Banyak investor menunggu koreksi harga, tetapi berita ini membuat pasar tetap bullish," katanya kepada Reuters.
Data menunjukkan pemerintah AS saat ini menguasai sekitar 200 ribu Bitcoin senilai lebih dari US$ 20 miliar.
Data menunjukkan pemerintah AS saat ini menguasai sekitar 200 ribu Bitcoin senilai lebih dari US$ 20 miliar.
Jumlah ini menempatkan AS sebagai salah satu negara dengan kepemilikan kripto terbesar di dunia, bersama Tiongkok, Inggris, Bhutan, dan El Salvador.
Kepala Riset Pepperstone Chris Weston memandang rencana Trump masih membutuhkan waktu panjang untuk implementasi. Meski demikian, sentimen positif telah terbentuk di pasar kripto global.
Kepala Riset Pepperstone Chris Weston memandang rencana Trump masih membutuhkan waktu panjang untuk implementasi. Meski demikian, sentimen positif telah terbentuk di pasar kripto global.
Post a Comment