BATANG, PEKALONGANNEWS – Nama Fauzi Fallas terus mencuat di kalangan masyarakat Kabupaten Batang. Calon Bupati nomor urut 1 ini semakin dikenal, tidak hanya karena kesuksesannya sebagai pengusaha, tetapi juga karena kedermawanannya yang meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat.
Kepribadian yang bersahaja dan perhatian yang tulus menjadikan Fauzi Fallas, atau yang akrab disapa Kaji Fallas, populer hingga pelosok desa.
Perhatian khusus yang diberikan Fallas tidak lepas dari pengamatannya terhadap kondisi sosial masyarakat setempat.
Ketika ada warga mengalami musibah, seperti gempa bumi beberapa waktu lalu, ia tidak segan turun langsung untuk memberikan bantuan dan memastikan keadaan korban.
“Kepedulian terhadap sesama adalah kewajiban kita bersama. Sebagai putra asli Batang, saya merasa bertanggung jawab untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kaji Fallas dalam suatu kesempatan.
Kepekaan sosialnya juga terlihat saat mendapat kabar tentang rumah tidak layak huni (RTLH) yang ditempati sepasang lansia di Kecamatan Bandar. Tanpa menunggu lama, ia datang meninjau dan memberikan bantuan secara langsung.
Menurut Fallas, RTLH di berbagai desa di Kabupaten Batang belum sepenuhnya memenuhi standar kelayakan.
“Rumah yang layak harus memenuhi aspek keamanan, kesehatan, dan kenyamanan bagi penghuninya. Hal ini adalah hak dasar yang harus dipenuhi,” ungkapnya.
Contoh nyata kedermawanan Fallas adalah saat ia membantu seorang warga di Kecamatan Bandar yang rumahnya habis terbakar.
Bantuan tersebut diberikan tanpa banyak publikasi, dan hal ini menjadi buah bibir di kalangan warga setempat.
Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, peran Fallas sebagai Ketua DPC PKB Batang semakin menguatkan citranya sebagai figur pemimpin yang dekat dengan masyarakat.
“Beliau tidak hanya memikirkan bisnis, tetapi juga sangat peduli dengan masyarakat kecil,” ujar Suparno, warga Batang.
Sikap dermawan itu, lanjutnya, tidak hanya ditunjukkan dalam bentuk bantuan materi, tetapi juga dukungan moral yang kerap ia berikan saat berkunjung ke lokasi bencana atau melihat langsung kondisi rumah warga yang memprihatinkan.
Rasa terima kasih juga datang dari Tarmuji dan istrinya, Rasidah, yang menerima bantuan sebesar Rp10 juta dari Fauzi Fallas untuk memperbaiki rumahnya yang hampir roboh.
“Rumah kami ini sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki, bangunannya miring dan sangat berbahaya, apalagi saat musim hujan,” cerita Tarmuji.
“Bantuan dari bapak Haji Fauzi Fallas sangat membantu kami. Uang itu dipakai untuk membeli bahan-bahan yang selama ini tidak sanggup kami beli sendiri,” tambahnya.
Bantuan tersebut juga diikuti dengan gotong royong dari warga sekitar untuk membongkar dan memperbaiki rumah Tarmuji, menghindari ancaman bahaya bagi keluarga tersebut.
Dalam rencana ke depan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang, Fallas-Ridwan, berkomitmen membentuk program bantuan sosial (Bansos) yang berfokus pada perbaikan RTLH serta pembangunan jamban sehat keluarga.
Program ini bertujuan membantu keluarga berpenghasilan rendah yang tinggal di rumah yang tidak layak atau sudah rusak parah.
“Tujuan utama program ini adalah memberikan rumah yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Ini bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi tentang kesejahteraan yang lebih holistik. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Batang memiliki tempat tinggal yang layak dan sehat,” ujar Fallas.
Ia juga menjelaskan bahwa program tersebut akan melibatkan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta.
“Kami akan menggandeng pihak-pihak yang memang memiliki kepedulian terhadap pembangunan RTLH di Batang. Harapannya, bantuan ini dapat meningkatkan kualitas hidup warga secara signifikan,” lanjutnya.
Fallas merinci empat indikator utama dalam menentukan rumah yang layak mendapat bantuan.
Pertama adalah ketahanan bangunan, di mana rumah harus memiliki struktur yang kokoh dan material yang memadai.
Kedua, luas tempat tinggal harus cukup untuk menampung penghuni dengan layak.
Ketiga, akses sanitasi yang layak, termasuk adanya jamban sehat di dalam rumah, dan keempat, akses air bersih yang memadai.
“Tidak bisa kita membiarkan warga tinggal dalam kondisi yang tidak sehat. Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga memiliki fasilitas dasar yang menunjang kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, pasangan Fallas-Ridwan menekankan pentingnya upaya kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan Batang yang lebih maju dan sejahtera.
Dukungan dari sektor swasta juga diharapkan dapat menambah daya dorong program ini, sehingga lebih banyak warga yang terbantu.
Harapan besar disematkan pada sosok Fauzi Fallas, bahkan menurut mantan Bupati Yoyok Riyo Sudibyo, sebagai calon pemimpin Fauzi Fallas dianggap “sudah selesai dengan duniawinya” oleh banyak warga, yang berarti tidak lagi mengejar kekayaan pribadi, tetapi lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
“Kami percaya bahwa Haji Fallas dapat membawa perubahan positif. Beliau dekat dengan warga dan tahu apa yang dibutuhkan, dan tidak hanya berbicara, tetapi bertindak. Pak Haji Fallas sudah selesai dengan dirinya sendiri,” kata Yoyok.
Dengan komitmen dan langkah nyata yang telah ditunjukkan, Fauzi Fallas membawa harapan baru bagi Kabupaten Batang. Masyarakat menanti pemimpin yang bukan hanya mengumbar janji, tetapi juga berani hadir di tengah-tengah mereka, menyentuh sisi kehidupan paling mendasar: hunian yang layak dan aman.
Post a Comment