googlesyndication.com

0 Comment
Revitalisasi Lingkungan: Desa Beji Adopsi Sistem Pembuangan Sampah ala Jepang
Pekalongannews, Batang - Sampah telah lama menjadi momok yang sulit dipecahkan, menghantui daerah-daerah dan negara secara keseluruhan. Manusia sendiri adalah salah satu sumber penghasil sampah terbesar di dunia. Namun, di Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, terjadi perubahan yang menarik perhatian.

Warga Desa Beji mulai mengadopsi sistem pembuangan sampah ala Negeri Jepang. Semua bermula dari keresahan beberapa warga di wilayah tersebut, terutama di RT 1, melihat banyaknya sampah yang menumpuk di aliran sungai.

Tanpa solusi bersama di tingkat desa, warga RT 1 melakukan musyawarah dan menemukan solusi dengan mengadopsi sistem pembuangan sampah yang meniru gaya Jepang.

"Ide pembuangan sampah ala Jepang muncul karena keresahan warga kami melihat sungai yang penuh dengan sampah. Setelah melalui musyawarah, akhirnya terciptalah sistem pembuangan sampah yang meniru ala Jepang," kata Ketua RT 1 RW 1, Kholid Alfarisi.

Sistem ini berfungsi dengan cara semua warga wajib membuang sampah dengan memasukkannya ke dalam plastik dan mengikatnya, kemudian mengumpulkan sampah pada titik-titik yang telah ditentukan.

Selain itu, pemuda di desa ini juga memiliki pengolahan sampah yang dapat diubah menjadi kompos.

Kholid Alfarisi berharap, suatu hari nanti, sampah di Desa Beji akan habis untuk kompos, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

"Langkah ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat mengatasi masalah sampah dan menjaga lingkungan," ujar Kholid Alfarisi.

Revitalisasi lingkungan melalui inisiatif masyarakat seperti ini menandai perubahan positif dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Diharapkan, langkah ini akan menginspirasi desa-desa lain untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan serta memotivasi individu untuk bertindak demi masa depan bumi yang lebih baik.

Post a Comment

 
Top