googlesyndication.com

0 Comment

Puluhan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Batang Berlatih untuk Mengawal Pemilu 2024
Sosialisasi Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 bagi Para Penyandang Disabilitas Bersama Media
Pekalongannews, BATANG - Puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Batang turut serta dalam latihan pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk terlibat secara aktif dalam proses demokrasi.

Acara ini diadakan dalam rangka Sosialisasi Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 bagi Para Penyandang Disabilitas Bersama Media.

Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, KPU Batang, Khikmatun, menyatakan bahwa salah satu tujuan utama dari acara ini adalah untuk memfasilitasi pemilu yang inklusif.

"Harapannya hari ini kami bisa memfasilitasi pemilu yang inklusif, itu tujuan utamanya, karena pemilu kita ini adalah pemilu untuk semua orang, sehingga semua orang bisa mendapatkan memperoleh hak akses atas informasi tentang kepemiluan," kata Khikmatun.

KPU Batang berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada kelompok yang ditinggalkan dalam proses demokrasi ini.

Sosialisasi mencakup detail-detail teknis pemungutan dan penghitungan suara agar para penyandang disabilitas memahami dengan baik aturan-aturan dalam proses tersebut, termasuk mengenai validitas suara.

Dengan demikian, para penyandang disabilitas dapat mengikuti seluruh prosesi perhitungan suara dan bahkan melakukan tindakan pengawalan jika diperlukan.

Khikmatun juga menambahkan bahwa jika ada ketidaksesuaian antara yang disosialisasikan dan situasi lapangan, mereka diberi kesempatan untuk memberikan kritik, masukan, dan tanggapan.

Dua narasumber, yakni ahli bahasa isyarat dan ahli braille, diundang untuk mengisi materi sosialisasi tersebut.

Selain itu, untuk memfasilitasi partisipasi penyandang disabilitas tuna netra, KPU Batang menyediakan template braille sebagai alat bantu.

Di samping itu, para penyandang disabilitas dan kelompok rentan juga diberi izin untuk menggunakan pendamping.

Ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia, Batang, Kasmujiono, memberikan tanggapan positif terhadap sosialisasi ini, dan berharap agar pemilu ini berlangsung secara jujur, adil, dan kerahasiaannya terjaga.

Dia juga berharap agar ke depannya tersedia template atau alat peraga lainnya untuk menjaga kerahasiaan dalam proses pemungutan suara.

Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan partisipasi penyandang disabilitas dalam proses demokrasi semakin meningkat, dan pemilu menjadi lebih inklusif serta mewakili seluruh lapisan masyarakat.


Post a Comment

 
Top