Pasukan Kirab Merah Putih menghiasi jalanan dengan semarak, berjumlah sekitar 1.500 orang yang terdiri dari TNI, Polri, Pelajar SMP, Pelajar SMA, ASN, dan berbagai organisasi masyarakat.
Mereka berbaris membentangkan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 200 meter, mengikuti rute dari Rumah Dinas Bupati Batang hingga ke Makam Astana Pasekaran melalui Jalan Ahmad Yani.
"Hari ini masyarakat Kabupaten Batang memperingati Haul Kiai Hasan Suruh Jatikusumo yang merupakan sosok bersejarah yang telah melawan penjajah Belanda," ujar dengan penuh semangat Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki. Beliau menyampaikan hal ini usai melepas kirab Merah Putih di depan Rumah Dinas Bupati Batang pada Jumat (16/2/2024).
Meskipun Kirab Merah Putih diselenggarakan setiap tahun, namun pada tahun ini, suasana sedikit berbeda karena masih dalam atmosfer Pemilu 2024. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat dan kekompakan para peserta kirab.
"Merah Putih adalah simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, kita harus menjaga dan menghormati seperti kirab ini," tambahnya.
Para pelajar turut serta dalam kirab ini dengan membentangkan bendera Merah Putih raksasa, mengibaratkan lambang negara sekaligus lambang harga diri. Mereka menegaskan pentingnya persatuan sebagai warga negara yang cinta tanah air.
"Sebagai warga yang cinta tanah air kita tidak boleh terpecah belah. Karena kemerdekaan ini diraih dengan perjuangan," ungkap salah satu peserta kirab.
Kirab Merah Putih ini bukan hanya sekedar acara seremonial, namun juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkuat rasa persatuan dan semangat nasionalisme. Dengan semangat yang menggelora, mereka mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Post a Comment