googlesyndication.com

0 Comment
Warga Pekalongan Geruduk PDAM Tirta Yasa: Protes Kualitas Air dan Dugaan Penyelewengan
Keterangan Gambar : Aksi Protes Konsumen PDAM Tirta Yasa Kota Pekalongan di Kantor Walikota Pekalongan. Foto: Itung
Pekalongannews, Kota Pekalongan - Aksi protes warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terjadi di kompleks Pemerintah Kota Pekalongan pada hari ini. 

Para demonstran, yang sebagian besar merupakan pelanggan PDAM Tirta Yasa, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan air minum daerah tersebut.

Massa yang berkumpul membawa sejumlah spanduk yang berisi kecaman terhadap PDAM Tirta Yasa dan menuntut agar Direktur PDAM segera dicopot dari jabatannya. Dalam aksi protes mereka, mereka didampingi oleh LBH Adiyaksa, yang turut mengawal aspirasi warga.

Pertemuan antara perwakilan warga, LBH Adiyaksa, Sekretaris Daerah yang mewakili Walikota Pekalongan, dan Direktur PDAM dilakukan di ruang Jawa Hokokai Serda Pemkot Pekalongan. 

Namun, pertemuan tersebut tidak mencapai titik temu, meninggalkan ketegangan antara warga dan pihak PDAM.

Dalam audensi tersebut, perwakilan warga mengeluhkan berbagai permasalahan terkait layanan PDAM. Mereka menyoroti kualitas air berlangganan yang dinilai tidak memenuhi standar, bahkan ada kasus di mana air dianggap tidak layak konsumsi. 

"Jika tidak ada perubahan hingga akhir tahun, LBH Adiyaksa kami bersama konsumen PDAM Tirta Yasa akan melakukan aksi untuk turun ke jalan dengan massa yang lebih banyak lagi," kata Zaenudin.

Didik Pramono, ketua LBH Adiyaksa, juga mengajukan permintaan kepada aparat penegak hukum untuk segera memproses laporan dugaan penyelewengan di PDAM Tirta Yasa. 

"Kami harap APH segera memproses laporan dugaan penyelewengan perusahaan air minum Tirta Yasa," katanya.

Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, selaku Dewan Pengawas Perumda Tirta Yasa, memberikan tanggapan terhadap keluhan warga. 

Ia menyambut baik diskusi dengan LBH Adiyaksa dan mengakui adanya perbedaan pendapat di antara warga mengenai kualitas air. 

"Tentu ini sebagai bahan masukan dan kami sambut baik diskusi dengan LBH Adiyaksa karena diskusi dua arah harus dilakukan agar semakin terang," ungkap Nur Pri.

Nur Priyantomo juga menginformasikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti informasi tentang pengusaha air yang mengambil air tanpa uji lab.

"Tentu ini akan pemkot tindaklanjuti langsung dengan OPD terkait. Bagian Perekonomian dan Satpol P3KP akan melakukan penertiban, jika ada oknum akan disanksi. Dari Dinkes juga mekanisme uji lab seperti apa, apakah ada air yang di ambang batas kemudian diberi obat kimia atau apa, serta pungutan uang Rp 60 ribu tanpa tes. Tak hanya perumda, kalau aparat pemerintah ada yang seperti itu akan kami tindak," tegas Nur Pri.

Masyarakat konsumen PDAM Tirta Yasa menuntut perbaikan kualitas dan kuantitas air. Mereka juga meminta kompensasi atas ketidakmengaliran air namun tetap dikenakan biaya. Sekda Kota Pekalongan menegaskan bahwa manajemen PDAM akan menanggapi permintaan tersebut.

"Berkaitan permintaan pencopotan Dirut Perumda Tirta Yasa tentu akan dilakukan evaluasi keseluruhan oleh manajemen, harus kita pelajari tingkat kesalahannya seperti apa," jelas Nur Pri.

Direktur PDAM Kota Pekalongan, Mochamad Igbal, mengakui upaya perusahaan dalam memperbaiki pelayanan kepada pelanggan.

"Terdapat testimoni di beberapa titik yang menyatakan aliran air sudah lancar, namun perlu perbaikan lebih lanjut," ungkapnya."

Igbal mengungkapkan bahwa perbaikan lebih lanjut masih diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan PDAM Tirta Yasa.


Post a Comment

 
Top