googlesyndication.com

0 Comment
Ganjar Pranowo Serang Prabowo dengan Data Pelanggaran HAM, Debat Memanas

Pekalongannews, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajukan pertanyaan mengenai isu Hak Asasi Manusia (HAM) kepada capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat yang berlangsung.

Dalam kesempatannya, Ganjar Pranowo memaparkan data kasus pelanggaran HAM terberat di Indonesia, termasuk peristiwa penculikan aktivis tahun 1998 yang isunya terkait dengan Prabowo Subianto. 

"Ada 12 kasus pelanggaran HAM berat mulai dari 65, penembakan misterius, penghilangan paksa, Talangsari, sampai Wamena," ujar Ganjar Pranowo. "Pada tahun 2009, DPR sudah mengeluarkan 4 rekomendasi kepada presiden, pertama membentuk pengadilan ham ad hoc, kedua menemukan 13 korban penghilangan paksa, ketiga memberikan kompensasi dan pemulihan, dan keempat meratifikasi konvensi anti penghilangan paksa sebagai upaya pencegahan," lanjutnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengajukan dua pertanyaan kepada Prabowo. 

"Pertanyaan pertama, apakah bapak akan membuat pengadilan HAM? Kedua, apakah bapak akan membereskan rekomendasi DPR? Pertanyaan kedua di luar sana banyak ibu-ibu menunggu apakah bapak bisa membantu menemukan kuburan yang hilang agar mereka bisa berziarah," tanya Ganjar.

Situasi debat mulai memanas ketika Menteri Pertahanan itu mulai menjawab, "Saya sudah menjawab berkali-kali, tiap 5 tahun kalo polling saya naik, ditanya lagi soal itu," sahut Prabowo. Prabowo kemudian menyinggung soal data orang hilang di DKI Jakarta. 

"Bapak tau data nggak? bapa tanya ke Kapolda taun ini berapa yang ilang di DKI, ada mayat diketemukan baru berapa hari kemudian, Mas Ganjar," kata Prabowo.

Dengan lantang, Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan dirinya membela HAM. 

"Jadi saya tadi katakan, saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela HAM. Nyatanya, orang-orang yang dulu ditahan, yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya," kata Prabowo sambil menunjukkan para aktivis 1998 yang hadir. "Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi, menurut saya," sambungnya.

Meskipun demikian, Ganjar menilai jawaban Prabowo tidak tegas dan terkesan tidak menjawab kedua pertanyaannya. Saat diberi kesempatan untuk menanggapi, Prabowo kembali menjawab dengan lantang dan menilai Ganjar yang cenderung menyudutkannya. 

"Loh kok dibilang saya tidak tegas, saya tegas akan menegakkan Hak Asasi Manusia, masalah yang bapak tanyakan agak tendensius, kenapa yang 13 orang hilang pada saat itu ditanya kepada saya? Itu tendensius pak," tegasnya. 

"Dan wakil bapak yang mengurus ini selama ini, jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM yang kita adakan, nggak ada masalah," tambahnya.


Post a Comment

 
Top