Pekalongannews - Kabupaten Purbalingga telah mencuri perhatian sebagai destinasi menarik bagi para wisatawan yang mencari kombinasi sempurna antara keindahan alam dan kekayaan budaya. Dalam perpaduan yang harmonis, kota ini menghadirkan daya tarik tak terelakkan bagi mereka yang ingin menjelajahi keunikan alam dan merasakan kehangatan budaya setempat.
Desa Wisata Panusupan: Surga Bagi Pencinta Alam
Desa Wisata Panusupan, terletak di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah surga bagi pencinta alam. Dengan letaknya yang strategis dan akses jalan yang mendukung, Desa Wisata Panusupan menawarkan berbagai destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan. Dari pusat kota Purbalingga, perjalanan sekitar 28 kilometer akan membawa pengunjung ke pintu gerbang keindahan alam dan kearifan budaya.
5 Spot Menarik di Desa Wisata Panusupan
1. Petilasan Ardilawet
Petilasan Ardilawet adalah destinasi religi di Desa Wisata Panusupan. Untuk mencapai puncak petilasan, pengunjung akan melewati jalan setapak sepanjang tiga kilometer. Di tempat ini, terdapat makam Syekh Jambu Karang, putra mahkota Prabu Brawijaya, Raja Pajajaran I. Petilasan ini bukan hanya tempat suci, tetapi juga menawarkan pengalaman mendaki yang spiritual.
2. Puncak Sendaren
Perjalanan menuju Puncak Sendaren dimulai dengan melewati jalan setapak menantang. Namun, usaha ini segera terbayar ketika pengunjung mencapai puncak, di mana eksotisme lanskap Purbalingga terbentang begitu memukau. Jembatan menyerupai gardu pandang memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati matahari terbenam yang spektakuler, sementara Omah Susuh menambah daya tarik tempat ini sebagai spot foto unik.
3. Igir Wringin
Seperti Puncak Sendaren, Igir Wringin menjadi surganya para penggemar fotografi. Dengan latar belakang keindahan lanskap yang memukau, Igir Wringin menawarkan momen-momen indah, seperti matahari terbit yang memancarkan cahaya memesona dan senja yang dihiasi warna-warni indah saat matahari terbenam.
4. Jembatan Cinta
Jembatan Cinta, sebuah karya indah dari bambu wulung, menjadi daya tarik unik di tengah keindahan alam Purbalingga. Dengan panjang mencapai 280 meter, jembatan berbentuk hati ini berdiri anggun di atas lahan persawahan. Terutama saat padi mulai menghijau, Jembatan Cinta menjadi latar belakang foto yang sempurna bersama orang tersayang.
5. Sungai Watu Mujur
Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi unik, kegiatan susur sungai di Sungai Watu Mujur adalah pilihan tepat. Sungai ini memikat dengan airnya yang jernih dan lingkungan yang dihiasi bebatuan hitam yang mengelilinginya. Tebing-tebing tinggi yang menjulang dan tanaman hijau yang rimbun menambah daya tarik tempat ini, menciptakan visual dinding eksotis yang memukau.
Desa Wisata Panusupan di Kabupaten Purbalingga adalah destinasi yang tak hanya memanjakan mata dengan keindahan alamnya, tetapi juga mengajak wisatawan untuk meresapi kekayaan budaya dan spiritual setempat. Dengan mengunjungi spot-spot menarik seperti Petilasan Ardilawet, Puncak Sendaren, Igir Wringin, Jembatan Cinta, dan Sungai Watu Mujur, pengunjung akan dibawa dalam perjalanan yang tak terlupakan melalui pesona alam dan kearifan lokal. Jadi, siapkan diri Anda untuk menjelajahi keindahan yang autentik di Desa Wisata Panusupan.
Desa Wisata Panusupan: Surga Bagi Pencinta Alam
Desa Wisata Panusupan, terletak di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah surga bagi pencinta alam. Dengan letaknya yang strategis dan akses jalan yang mendukung, Desa Wisata Panusupan menawarkan berbagai destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan. Dari pusat kota Purbalingga, perjalanan sekitar 28 kilometer akan membawa pengunjung ke pintu gerbang keindahan alam dan kearifan budaya.
5 Spot Menarik di Desa Wisata Panusupan
1. Petilasan Ardilawet
Petilasan Ardilawet adalah destinasi religi di Desa Wisata Panusupan. Untuk mencapai puncak petilasan, pengunjung akan melewati jalan setapak sepanjang tiga kilometer. Di tempat ini, terdapat makam Syekh Jambu Karang, putra mahkota Prabu Brawijaya, Raja Pajajaran I. Petilasan ini bukan hanya tempat suci, tetapi juga menawarkan pengalaman mendaki yang spiritual.
2. Puncak Sendaren
Perjalanan menuju Puncak Sendaren dimulai dengan melewati jalan setapak menantang. Namun, usaha ini segera terbayar ketika pengunjung mencapai puncak, di mana eksotisme lanskap Purbalingga terbentang begitu memukau. Jembatan menyerupai gardu pandang memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati matahari terbenam yang spektakuler, sementara Omah Susuh menambah daya tarik tempat ini sebagai spot foto unik.
3. Igir Wringin
Seperti Puncak Sendaren, Igir Wringin menjadi surganya para penggemar fotografi. Dengan latar belakang keindahan lanskap yang memukau, Igir Wringin menawarkan momen-momen indah, seperti matahari terbit yang memancarkan cahaya memesona dan senja yang dihiasi warna-warni indah saat matahari terbenam.
4. Jembatan Cinta
Jembatan Cinta, sebuah karya indah dari bambu wulung, menjadi daya tarik unik di tengah keindahan alam Purbalingga. Dengan panjang mencapai 280 meter, jembatan berbentuk hati ini berdiri anggun di atas lahan persawahan. Terutama saat padi mulai menghijau, Jembatan Cinta menjadi latar belakang foto yang sempurna bersama orang tersayang.
5. Sungai Watu Mujur
Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi unik, kegiatan susur sungai di Sungai Watu Mujur adalah pilihan tepat. Sungai ini memikat dengan airnya yang jernih dan lingkungan yang dihiasi bebatuan hitam yang mengelilinginya. Tebing-tebing tinggi yang menjulang dan tanaman hijau yang rimbun menambah daya tarik tempat ini, menciptakan visual dinding eksotis yang memukau.
Desa Wisata Panusupan di Kabupaten Purbalingga adalah destinasi yang tak hanya memanjakan mata dengan keindahan alamnya, tetapi juga mengajak wisatawan untuk meresapi kekayaan budaya dan spiritual setempat. Dengan mengunjungi spot-spot menarik seperti Petilasan Ardilawet, Puncak Sendaren, Igir Wringin, Jembatan Cinta, dan Sungai Watu Mujur, pengunjung akan dibawa dalam perjalanan yang tak terlupakan melalui pesona alam dan kearifan lokal. Jadi, siapkan diri Anda untuk menjelajahi keindahan yang autentik di Desa Wisata Panusupan.
Post a Comment