Pekalongannews, Jakarta - Lembaga survei Indo Riset baru-baru ini merilis hasil survei terkini mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasca debat Pilpres 2024. Hasilnya, terjadi penurunan elektabilitas paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, untuk pertama kalinya.
Berikut adalah tren elektabilitas paslon berdasarkan survei Indo Riset dari Oktober hingga Desember 2023:
Anies-Cak Imin (AMIN):
Di sisi lain, terjadi kenaikan elektabilitas paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin, sejak Oktober 2023. Sementara itu, paslon nomor urut 3 konsisten mengalami penurunan elektabilitas.
Survei dilakukan pada periode 18-23 Desember 2023, satu minggu setelah debat capres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Survei dilakukan pada periode 18-23 Desember 2023, satu minggu setelah debat capres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dengan memperhitungkan proporsi penduduk, distribusi sampel per provinsi, jenis kelamin, serta proporsi antara penduduk di pedesaan dan perkotaan. Margin of error survei ini sekitar +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Menurut hasil survei, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai 41%, diikuti oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan 28,3%, dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 22,3%. Peneliti Indo Riset, Roki Arbi, menyatakan bahwa peluang pemilihan presiden dalam satu putaran masih cukup berat.
Menurut hasil survei, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mencapai 41%, diikuti oleh pasangan Anies-Muhaimin dengan 28,3%, dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 22,3%. Peneliti Indo Riset, Roki Arbi, menyatakan bahwa peluang pemilihan presiden dalam satu putaran masih cukup berat.
"Dari ketiga calon presiden, elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengalami kenaikan dari 24,8% pada November 2023 menjadi 28,3% pada Desember 2023. Elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami penurunan dari 45,1% pada November 2023 menjadi 41% pada Desember 2023. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami stagnasi dari 24,8% pada November 2023 menjadi 22,3% pada Desember 2023," kata Roki dalam konferensi pers di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan.
Roki menegaskan bahwa sejak awal, Indo Riset telah menyatakan bahwa pemilihan presiden kemungkinan akan berlangsung dalam dua putaran karena belum ada calon presiden yang mencapai angka 50% dalam survei mereka.
Berikut adalah tren elektabilitas paslon berdasarkan survei Indo Riset dari Oktober hingga Desember 2023:
Anies-Cak Imin (AMIN):
- Oktober 2023: 26,9 persen
- November 2023: 24,8 persen
- Desember 2023: 28,3 persen
- Oktober 2023: 37,2 persen
- November 2023: 45,1 persen
- Desember 2023: 41,0 persen
- Oktober 2023: 31,4 persen
- November 2023: 24,8 persen
- Desember 2023: 22,3 persen
Pasangan Anies-Muhaimin berada di urutan kedua, mengungguli pasangan Ganjar-Mahfud.
Menurut survei CSIS, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mencapai 26,1 persen, sementara Prabowo-Gibran mendominasi dengan 43,7 persen, dan Ganjar-Mahfud berada pada angka 19,4 persen. Sebanyak 6,4 persen responden menyatakan merahasiakan pilihannya, sedangkan 4,5 persen lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Prabowo-Gibran secara signifikan mendominasi di hampir semua provinsi besar di Indonesia, kecuali di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, di mana Ganjar-Mahfud memimpin.
Survei CSIS juga mengungkap bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki basis pemilih yang signifikan di tiga wilayah utama, yaitu Jakarta, Sumatera, dan Banten. Meskipun masih di bawah Prabowo-Gibran, pasangan Anies-Muhaimin unggul jauh atas Ganjar-Mahfud di wilayah-wilayah tersebut.
Metode survei CSIS dilakukan melalui wawancara tatap muka pada tanggal 13-18 Desember 2023 dengan melibatkan 1.300 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut survei CSIS, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mencapai 26,1 persen, sementara Prabowo-Gibran mendominasi dengan 43,7 persen, dan Ganjar-Mahfud berada pada angka 19,4 persen. Sebanyak 6,4 persen responden menyatakan merahasiakan pilihannya, sedangkan 4,5 persen lainnya tidak menjawab atau tidak tahu.
Prabowo-Gibran secara signifikan mendominasi di hampir semua provinsi besar di Indonesia, kecuali di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, di mana Ganjar-Mahfud memimpin.
Survei CSIS juga mengungkap bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki basis pemilih yang signifikan di tiga wilayah utama, yaitu Jakarta, Sumatera, dan Banten. Meskipun masih di bawah Prabowo-Gibran, pasangan Anies-Muhaimin unggul jauh atas Ganjar-Mahfud di wilayah-wilayah tersebut.
Metode survei CSIS dilakukan melalui wawancara tatap muka pada tanggal 13-18 Desember 2023 dengan melibatkan 1.300 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei ini memberikan gambaran dinamika elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden menjelang Pilpres 2024.
Post a Comment