Upacara tersebut diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), Guru yang ada di Kabupaten Batang, serta anggota Dharma Wanita, dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyatakan bahwa upacara tersebut bertujuan untuk mempererat dan mempersatukan seluruh anggota Korpri dan PGRI Kabupaten Batang dalam menjaga integritasnya.
"Korpri, sebagai organisasi penghimpun ASN di Indonesia, di usianya yang ke-52, diharapkan tetap solid serta mendukung keutuhan NKRI dan tetap tegak lurus terhadap bangsa dan negara," katanya.
Sementara itu, PGRI merupakan himpunan seluruh guru yang telah lama berperan dalam meningkatkan martabat pendidik untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
"Saya mengingatkan seluruh anggota KORPRI dan PGRI untuk menjaga netralitas pada tahun Pemilu 2024 yang sudah masuk tahapan kampanye," tegasnya.
Pj Bupati juga menekankan pentingnya bekerja keras, berinovasi, bersinergi, dan berkolaborasi dalam mewujudkan Kabupaten Batang yang maju, sejahtera, dan budaya.
Selain itu, Pj Bupati juga mendorong untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Dengan semangat kebersamaan dan persatuan yang tetap menyala di hati kita, kita akan semakin kuat dalam mewujudkan kemajuan Kabupaten Batang," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Korpri Kabupaten Batang juga memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada keluarga yang tidak mampu tingkat SD dan SMP serta memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas tuna netra.
Dengan adanya bantuan beasiswa ini diharapkan dapat membantu keluarga yang kurang mampu untuk mengakses pendidikan yang layak, serta memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas untuk dapat meraih kesempatan pendidikan yang sama seperti yang lainnya.
Upacara tersebut menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkan pentingnya mempererat persatuan dan kebersamaan dalam memajukan Kabupaten Batang, sekaligus memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan dukungan dalam akses pendidikan.
Post a Comment