Pekalongannews, Jakarta - Velodrome Rawamangun, Jakarta, hari ini menjadi saksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Acara puncak yang digelar pada Kamis (29/11/2023) ini menampilkan pidato Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Dengan gaya khasnya, Zudan Arif Fakrulloh memulai sambutannya dengan bait pantun yang unik dan mengundang senyuman.
"Kayu api di rumah mama, Api dijaga sebagai pelita. Dirgahayu Korpri ke-52, majulah terus semakin sejahtera," ucapnya, disambut sorak riuh hadirin dengan seruan "Cakep!"
Dalam laporannya, Ketum Korpri Nasional menyampaikan keyakinannya bahwa Korpri, sebagai satu-satunya organisasi pegawai negeri di Indonesia, telah memberikan kontribusi nyata melalui empat program unggulan Korpri. Dengan tema HUT Korpri tahun ini, 'Korprikan Indonesia', Zudan berharap agar Korpri semakin menjadi kekuatan positif bagi masyarakat Indonesia.
Program pertama yang dijelaskan oleh Zudan adalah mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi. Korpri bekerja sama dengan Kementerian PANRB, BSSN, dan Arsip Nasional untuk mendorong penerapan digitalisasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
"Dengan semangat 'Korprikan Indonesia', 34 kementerian/lembaga, 34 provinsi, dan 412 kabupaten/kota telah memulai langkah digitalisasi dengan menerapkan tanda tangan elektronik (TTE) atau digital signature," ungkap Zudan. Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa kabupaten/kota dan provinsi yang perlu meningkatkan implementasi TTE.
Program kedua yang diusung oleh Korpri adalah menguatkan ideologi dan karakter Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadikan mereka sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Dalam konteks ini, Zudan menegaskan pentingnya menghindari kelompok garis geras dan pemicu konflik dalam keberagaman. Menurutnya, Korpri adalah bagian integral dari negara yang harus tetap tegak lurus dan menjadi anak manis yang mendukung keutuhan bangsa.
Program ketiga Korpri fokus pada perlindungan karir dan bantuan hukum bagi ASN. Zudan menjelaskan bahwa Korpri berkomitmen untuk memberikan dukungan yang kuat terhadap ASN, termasuk bantuan hukum yang diperlukan.
Selain itu, program keempat menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan ASN, yang dianggap sebagai fondasi utama kelancaran berbagai program Korpri. Sebagai bagian dari perayaan HUT Korpri, Korpri Nasional sukses menggelar berbagai kegiatan, seperti seminar nasional dan kegiatan bakti sosial.
Zudan merinci beberapa kegiatan tersebut, termasuk kunjungan dan pemberian bantuan ke panti sosial, kunjungan ke panti wreda, bantuan air bersih, sunatan massal, donor darah, penyaluran bantuan sembako, penanganan stunting, hingga berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan 111 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Dalam momentum HUT Korpri, Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan Rekor MURI untuk dua kategori, yakni 'Donor Darah ASN Terbanyak' dan 'Turnamen e-Sport ASN dengan jumlah peserta terbanyak.' Zudan menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut, menegaskan bahwa Korpri terus berinovasi dan berkontribusi positif.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, menekankan bahwa ASN dituntut untuk memberikan dampak kerja yang nyata bagi rakyat Indonesia. Dengan fasilitas perkantoran dan kendaraan dinas yang memadai, Abdullah berharap para ASN memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Dengan fasilitas yang sudah memadai, kita sangat berharap Korpri terus menjaga kinerjanya dengan prima," ungkap Abdullah Azwar Anas. Untuk mendorong birokrasi yang lebih lincah, Abdullah Azwar Anas mengumumkan adanya penyederhanaan rumpun atau kualifikasi ASN.
Dengan konsep ini, PNS dengan jabatan fungsional dapat pindah lintas rumpun berdasarkan peraturan, tanpa perlu melibatkan proses yang rumit seperti pengisian daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK). "Kini teman-teman ASN bisa pindah lintas rumpun jika berprestasi," tutur Abdullah Azwar Anas, sambil mengungkapkan harapannya bahwa para ASN dapat mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kesejahteraannya dalam waktu yang tidak lama.
Sebagai penutup sambutannya, Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa pemerintah akan mengatur lebih detail kesejahteraan para ASN dalam peraturan pemerintah. Harapan dan tantangan untuk masa depan tergambar jelas dalam setiap kata yang diungkapkan oleh kedua pemimpin Korpri dan MenPAN-RB ini, seiring dengan semangat 'Korprikan Indonesia' yang terus menggelora.
"Kayu api di rumah mama, Api dijaga sebagai pelita. Dirgahayu Korpri ke-52, majulah terus semakin sejahtera," ucapnya, disambut sorak riuh hadirin dengan seruan "Cakep!"
Dalam laporannya, Ketum Korpri Nasional menyampaikan keyakinannya bahwa Korpri, sebagai satu-satunya organisasi pegawai negeri di Indonesia, telah memberikan kontribusi nyata melalui empat program unggulan Korpri. Dengan tema HUT Korpri tahun ini, 'Korprikan Indonesia', Zudan berharap agar Korpri semakin menjadi kekuatan positif bagi masyarakat Indonesia.
Program pertama yang dijelaskan oleh Zudan adalah mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi. Korpri bekerja sama dengan Kementerian PANRB, BSSN, dan Arsip Nasional untuk mendorong penerapan digitalisasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
"Dengan semangat 'Korprikan Indonesia', 34 kementerian/lembaga, 34 provinsi, dan 412 kabupaten/kota telah memulai langkah digitalisasi dengan menerapkan tanda tangan elektronik (TTE) atau digital signature," ungkap Zudan. Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa kabupaten/kota dan provinsi yang perlu meningkatkan implementasi TTE.
Program kedua yang diusung oleh Korpri adalah menguatkan ideologi dan karakter Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadikan mereka sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Dalam konteks ini, Zudan menegaskan pentingnya menghindari kelompok garis geras dan pemicu konflik dalam keberagaman. Menurutnya, Korpri adalah bagian integral dari negara yang harus tetap tegak lurus dan menjadi anak manis yang mendukung keutuhan bangsa.
Program ketiga Korpri fokus pada perlindungan karir dan bantuan hukum bagi ASN. Zudan menjelaskan bahwa Korpri berkomitmen untuk memberikan dukungan yang kuat terhadap ASN, termasuk bantuan hukum yang diperlukan.
Selain itu, program keempat menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan ASN, yang dianggap sebagai fondasi utama kelancaran berbagai program Korpri. Sebagai bagian dari perayaan HUT Korpri, Korpri Nasional sukses menggelar berbagai kegiatan, seperti seminar nasional dan kegiatan bakti sosial.
Zudan merinci beberapa kegiatan tersebut, termasuk kunjungan dan pemberian bantuan ke panti sosial, kunjungan ke panti wreda, bantuan air bersih, sunatan massal, donor darah, penyaluran bantuan sembako, penanganan stunting, hingga berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan 111 kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Dalam momentum HUT Korpri, Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan Rekor MURI untuk dua kategori, yakni 'Donor Darah ASN Terbanyak' dan 'Turnamen e-Sport ASN dengan jumlah peserta terbanyak.' Zudan menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut, menegaskan bahwa Korpri terus berinovasi dan berkontribusi positif.
Sementara itu, dalam sambutannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas, menekankan bahwa ASN dituntut untuk memberikan dampak kerja yang nyata bagi rakyat Indonesia. Dengan fasilitas perkantoran dan kendaraan dinas yang memadai, Abdullah berharap para ASN memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Dengan fasilitas yang sudah memadai, kita sangat berharap Korpri terus menjaga kinerjanya dengan prima," ungkap Abdullah Azwar Anas. Untuk mendorong birokrasi yang lebih lincah, Abdullah Azwar Anas mengumumkan adanya penyederhanaan rumpun atau kualifikasi ASN.
Dengan konsep ini, PNS dengan jabatan fungsional dapat pindah lintas rumpun berdasarkan peraturan, tanpa perlu melibatkan proses yang rumit seperti pengisian daftar usulan penetapan angka kredit (DUPAK). "Kini teman-teman ASN bisa pindah lintas rumpun jika berprestasi," tutur Abdullah Azwar Anas, sambil mengungkapkan harapannya bahwa para ASN dapat mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kesejahteraannya dalam waktu yang tidak lama.
Sebagai penutup sambutannya, Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa pemerintah akan mengatur lebih detail kesejahteraan para ASN dalam peraturan pemerintah. Harapan dan tantangan untuk masa depan tergambar jelas dalam setiap kata yang diungkapkan oleh kedua pemimpin Korpri dan MenPAN-RB ini, seiring dengan semangat 'Korprikan Indonesia' yang terus menggelora.
Post a Comment