Akademi jejak jelantah binaan PLN luluskan generasi peduli lingkungan dok.PLN
Pekalonganness, Cilacap - Wajah ceria menghiasi para siswa Akademi Jejak Jelantah di SMPN 3 Maos, Kabupaten Cilacap. Setelah menjalani pelatihan intensif selama 6 pekan, mereka akhirnya diwisuda, menandakan kelulusan dari program Akademi Jejak Jelantah. Program ini berdiri atas inisiatif Lokal Hero dan penggiat lingkungan, Nur Hidayat, bekerja sama dengan PLN Peduli, Senin (20/11/2023).
Misi utama program ini adalah mempersiapkan generasi penerus yang tidak hanya memiliki pemahaman ekologis, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.
Nur Hidayat menjelaskan bahwa pada tahun 2023, PLN Peduli telah menginisiasi program TJSL yang berfokus pada manajemen limbah jelantah, salah satunya melalui pendirian Akademi Jejak Jelantah.
Nur Hidayat menjelaskan bahwa pada tahun 2023, PLN Peduli telah menginisiasi program TJSL yang berfokus pada manajemen limbah jelantah, salah satunya melalui pendirian Akademi Jejak Jelantah.
Selain itu, program ini juga melibatkan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel, kreativitas melalui Inel Creative untuk membuat kerajinan sabun dan lilin dari minyak jelantah, serta pembuatan kerajinan dari pelepah batang pisang dan perbaikan sarana Taman Edukasi Ketapang.
"Program Akademi Jejak Jelantah ini menyasar siswa di sekolah adiwiyata, khususnya di SMPN 3 Maos, agar mereka dapat menjadi generasi pemimpin yang memahami dan peduli terhadap lingkungan. Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter peduli lingkungan," ungkap Nur Hidayat.
SMPN 3 Maos, sebagai proyek percontohan Akademi Jejak Jelantah, telah memilih dengan cermat 40 siswa-siswi sebagai peserta program.
"Program Akademi Jejak Jelantah ini menyasar siswa di sekolah adiwiyata, khususnya di SMPN 3 Maos, agar mereka dapat menjadi generasi pemimpin yang memahami dan peduli terhadap lingkungan. Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter peduli lingkungan," ungkap Nur Hidayat.
SMPN 3 Maos, sebagai proyek percontohan Akademi Jejak Jelantah, telah memilih dengan cermat 40 siswa-siswi sebagai peserta program.
Mereka menjalani program selama 6 pekan, dimulai pada 5 Agustus 2023, hingga berakhir pada 28 Oktober 2023. Rangkaian program mencakup pemahaman lingkungan, public speaking, teknologi digital dan kreativitas, proyek eco school, serta pendampingan hingga acara wisuda Akademi Jejak Jelantah. Pada acara wisuda ini, siswa-siswi mempresentasikan hasil proyek mereka selama 6 pekan, menerima sertifikat, dan diwisuda.
Achmad Ridwan, selaku Manager UPT Purwokerto, menjelaskan bahwa kerjasama dengan LKM Makmur Sejahtera, yang telah berlangsung selama 5 tahun, merupakan bentuk kepedulian PLN dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tahun 2030, terutama pada program ke-7 mengenai energi bersih dan terjangkau serta program ke-12 tentang pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
"SMPN 3 Maos sebagai proyek percontohan semakin menegaskan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga entitas pendidikan yang berperan nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ungkap Achmad.
Sementara itu, Tejo Wihardiyono, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, mengapresiasi dukungan dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, sehingga mampu merancang program yang sesuai dan bahkan mendapat apresiasi pada ajang CID Awards dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-78 kategori bidang Pendidikan.
"Program TJSL ini menjadi komitmen PLN dalam menjalankan bisnis kelistrikan yang andal dan berkelanjutan. Kami mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang baik ini untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kita bersama, yaitu mencetak generasi yang peduli lingkungan, khususnya melalui Akademi Jejak Jelantah," kata Tejo Wihardiyono.
Acara wisuda angkatan pertama Akademi Jejak Jelantah turut dihadiri oleh Adi Setiawan, S.Pd. M.Kes selaku Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Camat Maos, Danramil Maos, Kapolsek Maos, dan seluruh kepala sekolah SMP se-Kecamatan Maos.
Achmad Ridwan, selaku Manager UPT Purwokerto, menjelaskan bahwa kerjasama dengan LKM Makmur Sejahtera, yang telah berlangsung selama 5 tahun, merupakan bentuk kepedulian PLN dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tahun 2030, terutama pada program ke-7 mengenai energi bersih dan terjangkau serta program ke-12 tentang pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
"SMPN 3 Maos sebagai proyek percontohan semakin menegaskan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga entitas pendidikan yang berperan nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ungkap Achmad.
Sementara itu, Tejo Wihardiyono, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, mengapresiasi dukungan dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, sehingga mampu merancang program yang sesuai dan bahkan mendapat apresiasi pada ajang CID Awards dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-78 kategori bidang Pendidikan.
"Program TJSL ini menjadi komitmen PLN dalam menjalankan bisnis kelistrikan yang andal dan berkelanjutan. Kami mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang baik ini untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kita bersama, yaitu mencetak generasi yang peduli lingkungan, khususnya melalui Akademi Jejak Jelantah," kata Tejo Wihardiyono.
Acara wisuda angkatan pertama Akademi Jejak Jelantah turut dihadiri oleh Adi Setiawan, S.Pd. M.Kes selaku Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Camat Maos, Danramil Maos, Kapolsek Maos, dan seluruh kepala sekolah SMP se-Kecamatan Maos.
Post a Comment