Pekalongannews - Motor listrik kian meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan kehadiran Alva Cervo. Motor ini menawarkan beragam fitur unik, termasuk kemampuan anti banjir yang bisa menerabas genangan hingga kedalaman 50cm. Meskipun tidak disarankan untuk menggunakannya sebagai alat transportasi dalam kondisi banjir, Alva Cervo bisa menjadi solusi darurat jika terperangkap di tengah jalan yang tergenang air.
Dari segi desain, Alva Cervo tampak gagah dan bergaya sporty-elegan yang mirip dengan motor-motor Italia. Motor ini memiliki kecepatan yang mengesankan, mampu mencapai 103 kilometer per jam dan mampu melewati tanjakan dengan lancar.
Harga Alva Cervo juga cukup bersaing. Untuk unit dengan dua baterai, harganya Rp42.750.000 (On The Road Jakarta), sedangkan untuk unit dengan satu baterai, harganya Rp37.750.000 (On The Road Jakarta). Pertanyaan yang muncul adalah apakah motor ini memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, beberapa sumber menyebutkan bahwa Alva Cervo bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi tersebut.
Dalam persaingannya, Alva Cervo akan berhadapan dengan Honda EM1 e yang dijual dengan harga berkisar antara Rp40 juta hingga Rp45 juta. Namun, dari berbagai aspek seperti desain, kecepatan, dan ketangguhan, Alva Cervo terbukti lebih unggul dibandingkan dengan motor listrik dari brand Honda yang menggantikan Honda Beat dalam seri motor listrik mereka.
Alva Cervo juga dilengkapi dengan tiga mode berkendara, yaitu Eco, Urban, dan Sport. Selain itu, ada juga fitur "Boost" yang memungkinkan motor ini lebih cepat dalam melakukan overtaking di jalan raya.
Perkembangan motor listrik di Indonesia semakin pesat, didorong oleh kesadaran akan dampak lingkungan dari bahan bakar fosil dan pergeseran menuju sumber energi yang lebih bersih. Teknologi yang terus berkembang membuat motor listrik semakin efisien, terjangkau, dan memiliki performa yang baik. Selain itu, dukungan dari pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca juga mendorong pertumbuhan pasar motor listrik di Indonesia.
Meskipun sebagian besar motor listrik di Indonesia saat ini masih bergantung pada pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), perkembangan ini tidak bisa dihentikan. Semakin banyak produsen motor listrik yang hadir di Indonesia dan bersaing untuk merebut pasar yang semakin berkembang.
Selain itu, kendala pasokan bahan bakar minyak (BBM) seperti pertalite dan pertamax yang mulai dihapuskan membuat banyak konsumen beralih ke motor listrik sebagai pilihan transportasi harian mereka. Motor listrik semakin diminati sebagai sarana mencari nafkah di jalan raya.
Semoga, dengan perkembangan ini, akan ada motor listrik off-road yang tangguh di segala medan. Dan semakin banyak stasiun pengisian baterai yang tersedia, sehingga motor listrik akan semakin populer dan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia.
Post a Comment