Pekalongannews, PEKALONGAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal terus mendorong proses transaksi digitalisasi di masyarakat.
Salah satu sasarannya adalah para tenaga pendidik di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang.
Para pendidik dikumpulkan dalam ekegiatan Capacity Building Kebanksentralan, Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBPR) dan Sistem Pembayaran Non Tunai kepada para Tenaga Pendidik.
Kegiatan itu berlangsung di Hotel Santika Pekalongan, Sabtu, 19 Agustus 2023.
"Ada 3 materi yang kami usung yakni terkait kebanksentralan, Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBPR) dan Sistem Pembayaran Non Tunai," Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Taufik.
BI ingin mendorong dunia pendidikan mulai dari jenjang SD hingga Perguruan Tinggi berbasis digital dengan mengadopsi sistem pembayaran non tunai.
Lalu juga dmenginformasikan peran dan tugas Bank Indonesia yang relevan dengan perekonomian daerah dan daya saing SDM.
Ia menyebut saat ini Dunia pendidikan masih menggunakan sistem pembayaran tunai.
"Ke depan diharapkan bisa mengadopsi pembayaran non tunai, sehingga anak didiknya akan terbiasa dengan pembayaran platform digital," tuturnya.
Taufik menjelaskan, Capacity Building sesuai visi Bank Indonesia dalam peningkatan akseptasi masyarakat terhadap kanal pembayaran digital.
"Pasalnya, di era globalisasi saat ini, platform digital merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing SDM yang ada di Indonesia," ucapnya.
Post a Comment