googlesyndication.com

0 Comment

Keterangan Gambar : Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki yang menghadiri Kenduri Kopi di Desa Adinuso Reban. Foto: dok

Pekalongannews, Batang - Komunitas pecinta kopi di Kabupaten Batang menyelenggarakan acara tahunan yang dinamakan Kenduri Kopi. Acara tersebut berlangsung di Kebun Kopi Desa Adinuso, Kecamatan Reban, Rabu (21/6/2023) Juni 2023.

Ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan acara ini dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Kenduri Kopi ini diadakan sebagai perayaan awal panen kopi di Kabupaten Batang.

Acara Kenduri Kopi tidak hanya menghadirkan kegiatan lomba menyeduh kopi Robusta tingkat nasional dengan partisipasi 36 peserta, tetapi juga diramaikan dengan kirab budaya dan talk show. Peserta juga diajak untuk berkemah di area kebun kopi yang terkenal dengan sebutan Kebun Laboratorium Batang Coffee.

Rifani Zuniyanto, pendiri Batang Coffee, menyampaikan bahwa lomba menyeduh kopi manual brewing v60 menggunakan tiga jenis kopi Robusta asli Batang diikuti oleh peserta dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Acara tahun ini lebih meriah karena mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia, yang menyediakan peralatan seperti soundsystem, genset, mesin espresso, dan grinder. Hal ini sangat bermanfaat bagi barista dan semua yang terlibat dalam industri kopi,” ujarnya.

Acara tahun ini lebih meriah karena mendapatkan dukungan lebih dari Bank Indonesia. Melalui perlengkapan seperti soundsystem, genset, mesin expresso, dan grindrer. Bermanfaat untuk kelas barista dan sebagainya yang berkaitan dengan perkopian.

Rifani juga memberikan informasi bahwa hasil panen kopi di Kabupaten Batang tahun ini mengalami penurunan sebesar 60 persen. Namun, di kebun laboratorium Batang Coffee yang memiliki luas 2 hektar, berhasil menghasilkan 2 ton biji kopi kering setiap hektarnya. Harga biji kopi kering saat ini mencapai Rp 44 ribu per kilogramnya dan terus meningkat.

"Harga per hari ini Rp 44 ribu perkilogram keringnya. Dan itu terus naik terus, terus melambung," terangnya.

Selain itu, Rifani juga menyebutkan bahwa terdapat tiga jenis kopi khas Kabupaten Batang, yaitu Kopi Surjo, Kopi Silurah, dan Kopi Kemiri Barat. Kopi dari Kemiri Barat, Kecamatan Subah memiliki keistimewaan karena ditanam di bawah tegakan pohon jati, memberikan karakteristik rasa yang unik.

Sementara itu, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, juga hadir dalam acara Kenduri Kopi tersebut. Mengatakan bahwa kehadirannya di acara ini adalah sebagai kesempatan untuk belajar lebih dalam mengenai kopi.

"Saya belajar merasakan, kan saya memang pecandu kopi, pagi, siang, sore. Tapi belum bisa tanpa gula. Sudah coba tanpa gula, rasanya paite pol, kaya jamu. Kapok akhire," ujarnya.

Ia berharap tahun depan pada acara serupa bisa diikuti minimal 80 peserta se Indonesia. Ia pun akan terus mendukung kegiatan tersebut.

"Acara ini sudah dilaksanakan tiga tahun berturut-turut. Harapan saya ke depan tetap bisa dilaksanakan dengan maksud mengangkat potensi yang ada di Batang. Karena hampir semua kecamatan ada kebun kopinya,"pungkasnya.

Post a Comment

 
Top