googlesyndication.com

0 Comment

Keterangan Gambar :Kepala Desa Sembung Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang, Untung menunjukan gedung baru delapan lantai yang masih proses pembangunan. Foto: Itung kontributor Batang.
Pekalongannews, Batang - Untung (63 th )Kepala Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, yang merupakan seorang pensiunan Kepala Sekolah SD, telah membuat kehebohan di antara masyarakat dan rekan kepala desa dalam waktu kurang dari empat tahun menjabat.

Hal ini dikarenakan niatnya yang kuat untuk membangun kantor desa dengan delapan lantai lengkap dengan pendingin udara dan wifi.

Gedung baru ini direncanakan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Dengan ukuran 6 meter kali 6 meter dan tinggi 35 meter, gedung tersebut akan dilengkapi dengan lift seperti gedung tinggi pada umumnya. Pembangunan Kantor Desa Sembung telah mencapai 40 persen dalam waktu satu tahun, dan estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini mencapai 1,5 miliar rupiah.

Tidak dapat dihindari bahwa beberapa rekan kepala desa mengkritik kemampuan keuangan Pemerintah Desa Sembung. Namun, celaan tersebut justru menjadi motivasi bagi Untung untuk terus melanjutkan proyek yang akan menjadi ikon desa bahkan menjadi yang pertama di Indonesia dengan kantor desa berlantai delapan.

Pembangunan gedung setinggi 35 meter yang membutuhkan biaya miliaran rupiah tersebut tidak menggunakan dana negara, melainkan didanai melalui swadaya masyarakat dan sumbangan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah industri yang berada di desa mereka.

"Selain menggunakan uang pribadi saya, pembangunan gedung baru kantor desa juga bersumber dari swadaya masyarakat dan pengelolaan CSR sejumlah industri yang berada di desa kami," ujar Kepala Desa Sembung, Untung, saat ditemui di Kantor Desa Sembung pada Kamis (22/6/2023).

Ia mengungkapkan bahwa desain gedung kantor desa terinspirasi dari Menara Zam-Zam yang berada di Kota Mekah saat ia melaksanakan ibadah Haji.

"Setiap lantai nantinya akan difungsikan sebagai kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Badan Pemusyawaratan Desa (BPD), Bumdes, Karang Taruna, Museum Desa, dan Perpustakaan," tambahnya.

Sementara itu, lantai delapan atau puncak gedung akan dimanfaatkan sebagai wisata gardu pandang yang dilengkapi dengan teropong. Pemerintah Desa Sembung juga berharap gedung ini dapat menjadi objek wisata yang menarik bagi masyarakat luas, karena lantai atasnya akan dilengkapi dengan teropong untuk melihat keindahan alam Batang, seperti Obyek Wisata Pagilaran dan pantai di wilayah Batang.

Untuk memastikan penyelesaian pembangunan gedung baru ini, Untung menegaskan bahwa proyek ini akan selesai pada akhir tahun ini. Selain itu, untuk melengkapi status Desa Sembung sebagai desa wisata, ia juga sedang membangun miniatur Kabah, wisata kuliner khas desa, Alun - Alun desa yang berada di depan kantor desa, serta obyek wisata air lengkap dengan wahana permainannya.

"Oh ya kalau anggaran gedung kantor desa kita tidak menggunakan dana dari pemerintah mas, ini dari swadaya masyarakat dan menggunakan dari dana talangan saya sendiri mas. Ya kalau sampai saat ini sudah habiskan uang sekitar 500 sampai 600 juta ada," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top