Rizal Bawazier: Perubahan Diperlukan untuk Hadirnya Solusi Terhadap Rob di Pekalongan

Pekalongan News, Batang - Rizal Bawazier  Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), , menaruh perhatian pada masalah rob dan banjir di wilayah eks-karesidenan Pekalongan. Dalam kunjungannya ke wilayah tersebut, ia sering kali mengalami kejadian rob.

Kunjungan rutinnya ke Kota Pekalongan untuk mengikuti pengajian di Kanzuz Shalawat yang dipimpin oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya membuat RB, panggilan akrab Rizal Bawazier, ikut memberikan komentarnya terhadap proyek Tanggul Raksasa Kota Pekalongan.

Menurut RB, proyek Tanggul Raksasa dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah rob di Kota Pekalongan. Namun, ia juga menyadari bahwa ada efek samping yang mungkin muncul di wilayah tetangga, seperti Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang.

"Masalah rob ini harus ditangani secara menyeluruh, termasuk wilayah tetangganya. Tidak ada kata menyerah, tidak ada yang terlambat, pasti ada jalan keluar," ucapnya pada Sabtu (24/6/2023).

Rizal Bawazier menyebutkan bahwa Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang seharusnya diperlakukan sebagai satu kesatuan dalam penanganan masalah rob. Penanganan tersebut haruslah komprehensif, bukan hanya sebatas penanganan parsial.

Ia menggambarkan bahwa jika yang ditangani hanya Kota Pekalongan, maka masalah rob mungkin akan berpindah ke wilayah lain. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang dapat mengatasi masalah rob tanpa menimbulkan masalah baru.

"Ini harus dipikirkan, karena masalah dana yang besar ini jika hanya dibahas di pemerintah daerah, mungkin anggarannya tidak mencukupi. Harus melibatkan pemerintah pusat. Pemerintah pusat harus didesak, jika kita malas mendesak, maka pusat juga akan malas," ujar Rizal Bawazier,.

Rizal Bawazier menyatakan bahwa perubahan harus terjadi agar masyarakat merasakan kehadiran pemerintah. Selain masalah rob, ia juga menyoroti perlunya pembenahan infrastruktur di Kabupaten Pemalang.

"Pemalang harus lebih diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini tidak boleh terus-menerus sama, harus ada perubahan. Kita ingin melihat perubahan di Pemalang," pungkasnya.