googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongannews, Pekalongan   –  PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Tegal menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas membahayakan disekitar jaringan listrik tegangan tinggi dan ekstra tinggi. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan pada masyarakat umum yang dilakukan di Desa Medono pada hari Senin, (20/03/2023) kemarin.

Manager ULTG Tegal, Andi Artha Kusuma menegaskan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan salah satunya sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi gangguan kelistrikan khususnya pada saat bulan Ramadhan.

“Edukasi ini menjadi salah satu upaya PLN untuk menumbuhkan kesadaran tentang bahaya listrik yang timbul terutama akibat aktivitas-aktivitas membahayakan yang seringkali dilakukan masyarakat disekitar instalasi PLN,” terang Andi.

Aktivitas membahayakan tersebut, salah satunya adalah menerbangkan balon udara atau layang-layang disekitar instalasi PLN, utamanya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Pasalnya, apabila balon udara tersebut diterbangkan secara bebas dan kemudian tersangkut pada instalasi SUTT/SUTET PLN, dapat mengganggu system kelistrikan Jawa – Bali dan dapat berakibat pada pemadaman listrik.

Adapun kegiatan menerbangkan balon udara yang aman, hendaknya dilakukan merujuk pada ketentuan Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan Budaya Masyarakat sesuai Permen Perhubungan Nomor 40 tahun 2018 yaitu dengan cara ditambatkan, paling sedikit menggunakan 3 tali tambatan. Selain itu, kegiatan tersebut harus dilakukan sejauh mungkin dari jaringan listrik dan memiliki ketinggian maksimal tambatan 150 meter pada permukaan tanah.

PLN berharap, masyarakat di Desa Medono khususnya, dapat bersinergi Bersama PLN untuk mengamankan jaringan listrik.

“Kami menghimbau kepada masyarakat atau kelompok penggiat terkait agar segera melapor kepada petugas PLN apabila terdapat balon udara yang tersangkut, agar dapat segera kami tangani sehingga tidak membahayakan jaringan listrik,” tambah Andi.

Adapun selama masa siaga bulan Ramadhan 1444H ini, Tim PLN UPT Purwokerto menyiagakan sebanyak sekitar 35 personal gabungan yang terdiri dari Tim Pemeliharaan, PDKB, Line Walker untuk memantau dan melakukan pengamanan demi memastikan pasokan listrik khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah dapat tersalurkan.

Sementara itu, Lurah Medono, Maryoto, mendukung penuh sinergi Bersama antara PLN dan masyarakat Kelurahan Medono khususnya, untuk menjaga pasokan listrik.

"Dengan adanya edukasi dan sosialisasi dari PLN ini kami, juga menghimbau kepada warga dan penggiat kegiatan terkait untuk menerbangkan balon udara dengan cara ditambatkan, sehingga tidak membahayakan jaringan listrik dan penerbangan,” pungkasnya.

 

Post a Comment

 
Top