Tidak hanya organisasi pekerja, Kodim juga mengundang Dinas Tenaga Kerja setempat, Kota dan Kabupaten Pekalongan untuk duduk bersama berdiskusi saat May Day.
Menurut Komandan Kodim (Dandim) 0710 Pekalongan, Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan, kegiatan silaturahmi dan halal bihalal menjadi upaya merangkul organisasi pekerja maupun pihak terkait.
"Kami sedikit banyak memahami apa yang dirasakan oleh teman-teman di serikat pekerja dan rekan stakeholder yang sama-sama ingin menciptakan suasana kondusif di Pekalongan," papar Dandim.
Dandim berjanji akan memberikan pengawalan dalam penyampaian aspirasi termasuk juga memfasilitasi pertemuan antara perusahaan, buruh maupun pihak terkait bahkan pimpinan daerah.
Intinya, kata dia, jajaran Kodim siap mengawal penyampaian aspirasi dari serikat pekerja agar berjalan kondusif demi mencegah adanya kepentingan lain yang ikut menunggangi aksi buruh.
"Kalau masih bisa berjalan damai mengapa harus ribut-ribut di luar sana, karena kami juga ingin aspirasi pekerja didengar oleh pemerintah," katanya.
Ia pun menginginkan aspirasi serikat pekerja lebih mengedepankan dialog dan musyawarah mufakat tanpa mengirimkan perwakilan anggota ke Jakarta.
"Kami akan kawal semaksimal mungkin apapun aspirasinya agar bisa ditindalanjuti oleh yang terkait," janjinya.
Dandim juga meminta peran media untuk bisa menurunkan pemberitaan berisi informasi yang menyejukan selepas dua tahun dalam situasi yang sulit.
"Jangan sampai teman-teman pekerja ke Jakarta malah mendapatkan perlakuan yang tidak enak," tutupnya.
Post a Comment