googlesyndication.com

0 Comment

Perilaku Bullying Bisa Terjadi Pada Anak Usia Dini
Pekalongannews - Pendidikan sangatlah penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrtis serta tanggung jawab, Selasa (16/2/2021).

Guru berperan penting dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. ( undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 Tahun 2005, bab 1 pasal 1)

Tindakan bullying sudah tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia. Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tak berdaya (Sejiwa, 2008 ). Seorang bully tidak mengenal genjer maupun usia. Bahkan, bullying sudah sering terjadi disekolah dan dilakukan oleh para remaja.

Jamie Ostrov, Ph.D., profesor psikologi Universitas Buffalo dilansir dari verrywellfamily.com,menghimbau para orangtua dan para guru untuk selalu waspada dan memperhatikan anak sejak dini karena bullying juga bisa dialami oleh anak-anak usia dini.

Banyak sekali faktor yang membentuk anak menjadi pelaku bullying. Pada usia dini, seperti saat anak-anak memasuki TK, anak-anak memang masih mengembangkan ketrampilan emosional, kognitif dan sosial yang diperlukan untuk menangani konflik dengan teman-temannya saat mereka bersama. Misalnya ,anak-anak akan cenderung bersikap agresif saat mainannya direbut secara paksa oleh temannya dengan cara mendorong, atau perilaku agresif lainnya.

Perilaku seperti ini pun masih dianggap wajar dan biasa bagi anak-anak usia dini .Namun, jika perilaku tersebut berkembang menjadi perilaku intimidasi yang ditandai dengan niat ingin menyakiti, niat untuk berkuasa bahkan untuk melakukan kekerasan pada anak lain, maka perilaku tersebut sudah dianggap tidak wajar dan perlu penanganan khusus.

Anak-anak usia dini biasanya meniru perilaku yang dilihat dari orangtuanya, dari orang dewasa di sekitarnya bahkan dari acara TV yang mungkin saja menunjukkan perilaku bullying termasuk di dalamnya perilaku intimidasi yang mengarah pada kekerasan.

Oleh: ENY HEROWATI
Mahasiswa Magister Pendidikan Anak usia Dini UPGRIS Universitas PGRI Semarang









Post a Comment

 
Top