googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan – Tiga hari pasca hilangnya dua nelayan asal Desa  Tratebang Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan di perairan Pekalongan-Batang sampai saat ini, ,Minggu (26/4/2020)pagi belum ditemukan.
Babinsa Koramil 10/Wiradesa Serka Susilo terus memantau proses pencarian kapal nelayan yang hilang di perairan Pekalongan – Batang oleh Tim SAR BPBD Kabupaten Pekalongan dan TNI-AL, Basarnas Provinsi Jawa Tengah dibantu nelayan setempat.

Menurut laporan yang disampaikan Danramil 10/Wiradesa kapten CPM Abdul Khamim, setelah dilakukan pencarian, sampai hari ketiga saat ini belum ditemukan dua nelayan yang hilang tersebut.



“ Sudah tiga hari anggota TNI AL, Tim SAR BPBD Kabupaten Pekalongan, Basarnas Provinsi Jawa Tengah dibantu masyarakat berangkat ke perairan Pekalongan - Batang untuk mencari korban kapal tenggelam namun hasilnya masih nihil,”jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa pencarian saat ini masih terganggu oleh tingginya gelombang air laut sehingga pencarian belum bisa maksimal.

“ Menurut Tim yang melakukan pencarian di lapangan, disaat siang hari gelombang air laut sangat tinggi sehingga pencarian terpaksa harus ditunda dan tim harus kembali demi keamanan untuk dilanjutkan saat ombak sudah normal kembali,”imbuhnya.

Dirinya juga berharap, selama proses pencarian semuanya agar dapat berjalan dengan aman dan tanpa suatu kendala apapun sehingga dua korban kapal nelayan yang hilang dapat segera ditemukan.

Dilaporkan sebelumnya pada Kamis(22/4/2020) bahwa kapal yang hilang KM. Bangkit Rejeki dengan ukuran 4 GT yang di dalamnya terdapat dua nelayan yang beralamatkan di Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan.(rus)

Post a Comment

 
Top