googlesyndication.com

0 Comment
Kabupaten Pekalongan - Sejumlah siswa MI Sullam Taufiq Kajen Kabupaten Pekalongan mendatangi Posko Induk Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pekalongan di Kompleks Kantor PCNU Kabupaten Pekalongan, Senin (02/3/2020). 

Kedatangan mereka didampingi kepala madrasah dan beberapa guru untuk menyerahkan sumbangan yang ditujukan terutama bagi para korban banjir sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan sesama. 

Bantuan berupa sembako diserahkan oleh perwakilan siswa-siswi MI Sullam Taufiq Kajen kepada Ketua LPBINU Kabupaten Pekalongan Eko Prasetyo.

Pada kesempatan tersebut, Kepala MI Sullam Taufiq Kajen, M. Syaikhul Alim, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan berasal dari infaq rutin siswa setiap jumat yang memang diperuntukkan guna membantu mereka yang membutuhkan. Program ini sekaligus untuk melatih kepekaan dan kepedulian siswa terhadap kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya.

"Harapan kami, meskipun yang disumbangkan nilainya tidak terlalu besar, namun setidaknya dapat membantu dan meringankan beban para korban banjir. Dan mudah-mudahan banjir segera surut sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas normal" ujarnya.

Sementara itu, M. Eko Prasetyo selaku Ketua LPBINU menyatakan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pihak yang turut peduli dan berpartisipasi dengan memberikan bantuannya. Eko menambahkan bahwa LPBINU sebagai leading sector kebencanaan telah membuka beberapa Posko yang menerima dan medistribusikan bantuan kepada para korban banjir. Sehingga masyarakat luas dapat lebih mudah dalam menyalurkan bantuan.

Ia menuturkan bahwa pihaknya juga melakukan assessment atau kajian terlebih dahulu di lokasi bencana sehingga bantuan bisa lebih tepat sasaran dan benar-benar sesuai yang dibutuhkan korban. Memasuki awal Maret 2020 Curah hujan yang masih tinggi ditambah air rob dari laut menjadikan daerah pesisir utara Pekalongan Jawa Tengah terutama Wilayah Kecamatan Wonokerto dan Tirto bagian utara kembali dilanda banjir yang cukup parah (Alim Mustofa)

Post a Comment

 
Top