googlesyndication.com

0 Comment
Kirab Ritual Dan Budaya Imlek
Kota Pekalongan - Rangkaian Kirab Ritual dan budaya Imlek ,Kelenteng Po An Thian Kota Pekalongan menggelar kirab gotong Toa Pe Kong untuk menyambut Cap Go Meh, Jumat (7/2/2020) siang. 


Warga dari seluruh penjuru kota pekalongan tumpah ruah memadati halaman klenteng untuk menyaksikan acara kirab ritual 


Hadir dalam acara tersebut Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres ) Habib Lutfi Bin Yahya, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Derah. ( DPRD ) kota Pekalongan. Balqis Diab, dan wali kota Pekalongan Saelany Machfudz jajaran Forkompinda, serta tokoh lintas agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan..


Kirab dimulai dari depan Kelenteng Po An Thian kemudian menempuh rute sejumlah ruas jalan protokol di Kota Pekalongan, dan berakhir di halaman kelenteng setempat. 

Kirab tersebut mendapat sambutan secara antusias dari masyarakat setempat. Mereka menyaksikan dari tepi kanan dan kiri jalan yang dilalui peserta kirab. 

Dalam sambutanya, Walikota Pekalongan Saelani Machfudz mengatakan kirab ritual mencerminkan penghargaan terhadap keberagaman didaerah setempat, karena pesertanya umat dari berbagai agama yang tergabung pada Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) kami berikan apresiasi dalam penyelanggaraan acara ini. 

“Ini adalah bukti bahwa keberagaman di kota Pekalongan bisa hidup saling berdampingan,” jelasnya. 

Ia juga mengatakan bahwa kirab Cap Go Meh tidak hanya ditonton oleh mereka dari golongan tertentu, melainkan hampir seluruh unsur antar umat agama maupun latar belakang pekerjaan. 

"Hal ini juga menunjukkan bahwa akulturasi budaya dari berbagai suku bangsa dan ras bisa bertahan bahkan berkembang dengan baik. Oleh karena, jika (kirab ritual, red.) dikelola dengan baik maka acara ini bisa menjadi destinasi wisata tahunan di daerah ini," katanya. 

Senada Ketua DPRD Kota Pekalongan Balqis Diab menyampaikan bahwa moment seperti ini bisa diselenggarakan setiap tahun. 

“Agar kerukunan antar umat beragama semakin melekat, sehingga kota Pekalongan bisa menjadi kota yang aman dan damai,” ungkapnya. 

Penampilan Sun Go Kong dalam kirab Budaya
Pada kirab tersebut itu, di mana peserta mengarak joli yang berisi patung dewa-dewi, juga dimeriahkan "marching band" para siswa Sekolah Menengah Kejuruan SUPM Nusantara Kabupaten Batang, kesenian rampak, barongsai, dan liong Pekalongan, serta Toa Kok Tui Kelenteng Po An Thian.


Rangkaian kirab Perayaan Cap Go Meh ditutup dengan menampilkan beberapa tokoh dewa, yakni Biksu Tong Zam Cong dan tiga muridnya, Sun Go Kong, Cu Pat Kay, serta Sa Cheng. serta beberapa tokoh dewa lainnya sehingga acara berjalan dengan meriah (Bambang).

Post a Comment

 
Top