googlesyndication.com

0 Comment
Suyono Apresiasi Kegiatan RTLH Oleh PMI 
Batang - Wakil Bupati Batang Suyono mengapresiasikan kegiatan Palang Merah Indoensia dalam kegiatan sosialnya, PMI memberikan pertolongan sesuai dengan apa yang di butuhkan oleh Masyarakat. 

"Bedah Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) oleh PMI merupakan ekspanasi kegiatan Sosial yang sangat membantu Pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan," kata Bupati Batang Suyono saat membuka kegiatan pencanangan Bulan Dana PMI Kabupaten Batang di Aula Kantor Bupati setempat Kamis (29/8/19). 

PMI Kabupaten Batang sangat responsif sekali dan cepat dalam pertolongan penanggulangan bencana, hal tersebut telihat ketika ada bencana PMI terdepan dalam memberikan bantuan. 

"Saya yakin dengan semangat yang sama PMI Batang terus bermanfaat bagi masyarakat untuk kepentingan sosial, tanpa melihat suku, ras dan etnik dan latar belakang agama dan politik dalam memberikan pertolongan," jelasnya.

Suyono meminta kepada PMI kedepan untuk ikit dalam melakukan sosialisasi maupun penangulangan dampak terkontaminasi Narkoba dan dampak penggunaan game terhadap anak. 

"Narkoba sudah menjadi kejahatan yang luar biasa, begitu juga dampak game bagi anak, maka perlu peran aktif PMI dalam penanganan sosial tersebut," pinta Suyono. 

ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Kejaksaan Negeri Batang Wahyudi atas dipilihnya menjadi Ketua Penggalangan Bulan Dana PMI.

"Semoga sukses dan tercapai targetnya, tentunya dana PMI nantinya untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan pertolongan," jelas Suyono.

Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Thofik menjelaskan, capaian bulan dana PMI Kabupaten Batang di tahun 2018 yakni 98,81persen atau Rp 1.163. 321.250. dari target Rp 1.177.374.000.

"Tahun ini Bulan Dana PMI kita naikan targetnya 4.45 persen atau Rp 1.215.140.000. Yang mudah - mudahan bisa tercapai," kata Achmad Thofik. 

Kedepan PMI tetap melaksanakan program unggulan tentang penanganan warga rentan sosial atau bedah rumah, karena program tersebut penangananya bisa secara langsung bagi warga yang terkena musibah kebakaran dan bencana lainnya. 

"Program bedah rumah mendapat dukungan dari semua sektor baik dari Koramil dan Polsek dengan mengerahkan anggotanya, tidak sedikit pula warga sekitar memberikan bantuan tenaga maupun materinya,"jelas Thofik. 

Disampaikan oleh ketua PMI bahwa program bedah rumah atau rehab rumah tidak layak huni, untik sementara baru dua unit rumah setiap kecamatan dan kita prioritaskan yang memang membutuhkan sekali. 

"Kepercayaan masyarakat terhadap PMI sudah sangat luar biasa, terbukti bulan dana tiap tahunnya ada peningkatan. Oleh karena itu untuk pertanggung jawab atas penggunaan keuangannya ada akuntan publik yang independen untuk memeriksa atau audit keuangan," jelas Thofik.

Post a Comment

 
Top