googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan - Permasalahan kelangkaan pupuk dan permainan harga jual penyubur tanaman dinilai menghambat masa tanam padi. Untuk menjaga ketahanan pangan dan mencapai swasembada di Kabupaten Pekalongan, Kodim 0710 Pekalongan menerjunkan anggota memberikan pendampingan kepada petani.

Hal itu seperti dikatakan Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Muhammad Ridha, pada kesempatan melakukan tanam padi serentak, bersama petani di Kecamatan Bojong, dan meninjau pelaksanaan panen di Kecamatan Kesesi.

Menurut Dandim, saat ini pemerintah sedang mencanangkan swasembada pangan, dan menegaskan tidak ada kelangkaan pupuk di daerah-daerah, utamanya daerah yang masih menjadi lumbung padi, seperti Kabupaten Pekalongan.

"Sehingga TNI memang serentak melakukan kegiatan pendampingan terhadap petani, dan Kodim 0710 Pekalongan juga melakukan hal serupa, agar petani lebih termotivasi dan lebih giat dalam rangka ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan," kata Dandim.

Disebutkan, Kodim 0710 Pekalongan akan menerjunkan seluruh Babinsa untuk memberikan pendampingan kepada petani mulai dari masa tanam, hingga panen. Sehingga musim tanam pertama di tahun 2018 ketahanan pangan aman.

Tak hanya melakukan pengamanan terhadap tanam saja, anggota yang diterjunkan di tengah-tengah petani juga akan memantau kestabilan harga, sehingga gabah dari petani dapat dibeli dengan harga baik, dan tidak terjadi ketimpangan.

"Kami juga nantinya akan mengawal pada saat petani menjual gabah yang dihasilkan, agar tidak terkena permainan harga. Dan petani masih tetap mendapatkan harga jual bagus, sesuai dengan varietas yang ada," tandas Ridha.

Kemudian, terhadap instruksi pemerintah tidak ada kelangkaan pupuk di lapangan, Kodim 0710 Pekalongan akan melakukan pemantauan terhadap keberadaan pupuk. Termasuk meminta petani melaporkan segera apabila terjadi kelangkaan di pasaran.**red( pendim 0710 pekalongan )

Post a Comment

 
Top