googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
acara konser kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri yang dipusatkan di alun-alun Bawang, Kabupaten Batang
Kabupaten Batang
Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga, sangat salut dengan keberadaan pondok pesantren (Ponpes) yang tersebar di mana-mana. Selain merupakan tempat menimba ilmu, khususnya pendidikan agama islam, ponpes sangat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. Ketika ada kegiatan di masyarakat, para santri yang belajar agama di tempat itu pasti dilibatkan.

Demikian dikatakannya pada acara konser kebangsaan dalam rangka peringatan Hari Santri yang dipusatkan di alun-alun Bawang, Kabupaten Batang, semalam.

Ditambahkan, Dengan adanya pesantren di masyarakat, yang awalnya keadaan masyarakat suram menjadi bening, lalu awalnya tidak ada pengajian dan shalat jamaah menjadi rutin di masyarakat.
''Serta dengan adanya pesantren melahirkan santri-santri berlian, cendekiawan dan selalu menawan di mata Illahi,'' tandas dia.
Pesantren memberikan pembelajaran dan ilmu-ilmu yang dapat dikaji diamalkan dan dibawa mati. Tak ada Pesantren tak ada Kyai, tak ada Kyai tak ada santri dan tak ada santri hancurlah negeri.

Makanya dalam kesempatan kali ini, Sinulingga sangat berterima kasih atas segala kerjasama yang telah terjalin. Dalam hal ini dapat bersama-sama menciptakan rasa aman di wilayah Batang.

Seperti bisa dilihat bersama di media massa dan elektronik, sekarang ini negara ini sedang diserang oleh adanya kelompok radikal ataupun paham anti Pancasila yang mengatasnamakan agama. Salah satunya yang sedang menjadi sorotan saat ini adalah ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah) yang bertujuan merubah ideologi suatu negara. Cara-cara yang mereka gunakan dengan kekerasan seperti penculikan dan pembunuhan sehingga pemerintah sudah menyatakan bahwa ISIS tidak diperbolehkan dan ada berkembang di negara Indonesia yang menggunakan ideologi Pancasila.

Selanjutnya dijelaskan, keberadaan para kiai dan alim ulama terdahulu perlu diteladani. Sebab mereka kerjasakan selama ini mampu menciptakan manusia-manusia yang berguna bagi agama dan negara.
''Peran ulama dan santri dalam masyarakat sangat luar biasa,'' tegas Kapolres Batang.
Selanjutnya kepada santriwan dan santriwati yang datang dalam acara ini, diajak untuk bersama-sama menjalin silaturahmi dan menjaga keselamatan serta NKRI. Kemudian juga membantu tugas Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.

Di antaranya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akhirnya dapat menjadi sosok Polri yang dipercayai dan dicintai Masyarakat khususnya Kabupaten Batang dan Jawa Tengah pada umumnya.

Dalam kesempatan ini, Sinulingga selaku pribadi dan atas nama Polres Batang ingin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada gerakan Pemuda ansor dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Batang yang telah bersinergi di dengan Polri khususnya Polres Batang, dalam mewujudkan Batang yang aman tertib dan kondusif. Semoga kedepan sinergitas Polri dan gerakan Pemuda ansor serta NU semakin harmonis.

Bupati Batang Wihaji, mengatakan pelaksanaan Hari Santi ini tak lepas dari komitmen pemerintah dan seluruh warga Batang. Kemudian meski menjadi hari besar nasional, namun tidak terhitung sebagai hari libur atau tanggal merah. Kecamatan Bawang merupakan bagian dari Batang sehingga ke depan menjadi prioritas Pemkab untuk mejadikan lebih maju.

Bahkan Pada Tahun 2022, dengan adanya program visit Batang, obyek wisata yang ada di Kecamatan Bawang bakal menjadi ''surganya'' asia.

Dandim 0736 Batang Letkol Fajar Ali Nugraha, mengatakan, Peringatan Hari Santri Nasional merupakan salah satu kegiatan positif yaitu menumbuhkan rasa cinta pada indonesia, khususnya Kabuapaten Batang. Sebab dengan berkumpulnya warga dan santri yang ada di ponpes, bisa memupuk agar lebih mencintai tanah air.
Selanjutnya momen ini juga bisa dijadikan oleh masyarakat Batang khususnya dan Kecamatan Bawang, pada umunya untuk ''berperang'' melawaan medsos, narkoba dan paham-paham yang bertentangan dengan ajaran agama.
''Pesan kami adalah menjaga kesatuan supaya bisa melawan musuh kita saat ini. Saya apresiasi yang setinggi-tinghinya terhadap giat malam ini, ternyata konser kebangsaan dapat lebih ramai dengan konser dangdutan,'' katanya.

Post a Comment

 
Top