googlesyndication.com

0 Comment
Kabupaten Batang 
Wakapolres Batang Kompol Hendri Yulianto,  membuka Rapat koordinasi dalam rangka Quick Wins( kebijakan Kapolri) program ketiga tentang aksi nasional pemberantasan preman dan premanisme di Kabupaten Batang bertempat di Rupatama Polres Batang, Rabu (11/10/17).

Wakapolres Batang Kompol Hendri Yulianto mengatakan kegiatan ini dalam rangka implementasi kebijakan Kapolri dalam progam Quick Wins yang mana diharapkan sinergitas sehat dan harmonis dengan instansi terkait, sehingga masalah premanisme dapat di tangani secara komprehensif.

" Mari kita wujudkan Batang aman kondusif dan tidak ada aksi preman dan premanisme," kata Wakapolres Batang.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Batang Polda Jawa Tengah AKP Juharno, S.H., saat di temui menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka menindak lanjuti dan mensukseskan progam kebijakan Kapolri yaitu Quick Wins program ketiga tentang aksi nasional pemberantasan preman dan premanisme. Dalam hal ini yang diawaki Sat Binmas Polres Batang dengan fungsi pendukung dari Sat Intelkam, Sat Reskrim dan Sat Sabhara.
" Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menggalang sinergitas dengan instansi terkait dalam rangka mewujudkan kabupaten Batang yang bersih dari aksi preman dan praktek premanisme," jelas AKP Juharno.
Menurut Kasat Binmas,  bentuk-bentuk kegiatan premanisme biasanya dilakukan disentra-sentra ekonomi maupun di jalan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, bahkan bisa menjurus kearah tindak kriminalitas.
“Adapun aksi premanisme bisa melekat kesegala profesi. Seperti unsur keamanan maupun birokrasi bisa dikatakan berperilaku preman apabila yang mereka kerjakan/perbuat tidak sesuai dengan norma/aturan yang harus dipatuhi,” tutur AKP Juharno.

Selain itu, Ia juga menuturkan diharapkan Kabupaten Batang kedepan menjadi kota bersih dari perilaku preman maupun premanisme, sehingga iklim investasi di Batang semakin menjanjikan.
" Sebab para investor akan mencari wilayah wilayah yang angka premanismenya rendah. Mereka berharap kegiatan di wilayah bisa berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan,” tandas Kasat Binmas.
Untuk mengantisipasi hal itu, Dia mengatakan pihak Kepolisian mengambil langkah penanganan preman dan premanisme antara lain membuat Mou bersama tiga instansi  antara Polres Batang dengan Satpol PP dan Dinas sosial untuk saling memback up.
" Sebagai muaranya untuk membina sekaligus melakukan pelatihan dan pembekalan preman ini nantinya menjadi orang yang produktif di tengah masyarakat. Disana akan dilatih untuk menjadi orang orang yang punya jiwa wira usaha," bebernya.
Ia menambahkan, tentunya peran serta stake holder yang lain juga dibutuhkan dalam menciptakan Batang aman kondusif dari aksi preman dan premanisme.
" Secara kolaborasi  peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua elemen akan mampu mewujudkan Batang kondusif aman, karena sikap pembiaraan terhadap aksi premanisme akan mengakibatkan tumbuhnya pelaku pelaku kriminal,” imbuh Kasat Binmas AKP Juharno.

Post a Comment

 
Top