googlesyndication.com

0 Comment
pekalongan-news.com
Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin di Dinas Sosial Kabupaten Batang, Tatang Sontani, di Aula Kecamatan Warungasem, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada dua perwakilan Kube yang ada di Desa Masin dan Desa Cepagan
Kabupaten Batang
Kementrian Sosial melalui Dinas Sosial Kabupaten Batang menyalurkan bantuan permodalan kepada 30 Kelompok Usaha Bersama (Kube) di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Subah sebesar Rp 1,2 miliar.
"Tahun ini Kabupaten Batang mendapatkan kucuran dana dari kemetrian sebesar Rp 1,2 miliar yang diperuntukan bagi 30 kelompok di dua Kecamatan," ungkap Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin di Dinas Sosial Kabupaten Batang, Tatang Sontani, saat menyerahkan bantuan tersebut di Aula Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Kamis (27/7/17) siang.
Disebutkan Tatang, dari 30 Kube yang menerima bantuan permodalan, 20 Kube berada di Kecamatan Subah dan 10 Kube berada di Kecamatan warungasem. Khusus 10 Kube yang berada Di Kecamatan Warungasem, kata Tatang, 5 Kube berdomisili di Desa Masin dan Desa Cepagan.
"Masing-masing Kube akan menerima bantuan modal sebesar Rp 20 juta untuk 10 orang anggota yang nantinya akan dijadikan modal awal membuka usaha produktif," terang Tatang.
Tatang menjelaskan, untuk menjadi anggota Kube penerima bantuan modal ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, salah satunya terdaftar sebagai warga miskin yang masuk database secara nasional dan secara komunal membentuk kelompok usaha bersama.
"Nantinya dengan adanya bantuan modal untuk usaha bersama ini diharapkan mereka yang tergolong miskin ini meningkat kesejahteraanya dan mampu lepas dari jerat kemiskinan sehingga bisa naik kelas untuk tidak lagi terdaftar sebagai warga miskin serta yang tadinya warga miskin yang tidak masuk data base bisa secara gantian masuk," beber Tatang.
Dikatakan Tatang, saat ini jumlah warga miskin di Kabupaten Batang yang tercatat dalam data Dinas Sosial sebanyak 283.908 orang dan semangat untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut salah satu yang diupayakan adalah pemberian stimulan berupa modal usaha untuk peningkatan kesejahteraan sesuai dengan kemampuan usaha masing-masing Kube.
"Sementara tahun 2017 ini baru ada 30 Kube yang dibantu dan 10 kube yang ada di Kecamatan warungasem sebagian besar bergerak di sektor peternakan dan tenun, meski beberapa ada yang bergerak di bidang makanan kecil," jelas Tatang.
Selain itu dalam pelaksanaan penyaluran bantuan modal akan disertai dengan pendampingan manajemen usaha dari tim pendamping, sehingga perkembangan usaha Kube tetap terpantau pergerakanya termasuk juga diterapkanya manajemen integritas untuk bertanggungjawab terhadap usaha yag akan dirintis.
"Kita tadi sertakan juga penandatanganan pakta integritas kepada peserta Kube untuk benar-benar merintis usaha dengan benar dengan mengenyampingkan mindsite atau pemikiran bahwa ini uang negara sehingga menjadi tidak bertanggungjawab," Tandas Tatang.
Di tempat yang sama, Wahyudin (40 th) warga Desa Masin, salah satu anggota Kube Makmur Sentosa mengaku harapan hidupnya muncul dengan adanya bantuan modal meski harus berkelompok. Ia mengatakan selama ini bekerja serabutan untuk menutupi kebutuhan dan dengan adanya bantuan tersebut dirinya merasa sedikit lega.
"Modal usaha nantinya akan kami pergunakan untuk beternak kambing secara komunal sebab rata-rata kami warga Desa Masin memiliki usaha sampingan beternak kambing," tuturnya.
Wahyudin mengaku sebelumnya sempat memeiliki beberapa ekor kambing yang diternakan namun karena terdesak kebutuhan hidup apalagi pekerjaanya yang tidak menentu hasilnya membuat dirnya gelap mata dengan menjual satu persatu kambing yang dimilikinya untuk menghidupi keluarganya.
"Kalau sudah ada usaha ternak kambing ini lagi saya lega dan tidak begitu khawatir lagi karean ternak kambing merupakan investasi dan  saya bisa kerja serabutan lagi untuk menutupi kebutuhan keluarga,"pungkasnya.

Post a Comment

 
Top