googlesyndication.com

0 Comment
Bupati Pekalongan dalam waktu dekat akan melayangkan surat edaran agar Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli beras dari petani yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengaskan hal tersebut saat melaunching beras produk Kontak tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pekalongan, Kamis (30/3/17).
"Segera akan saya buat surat edaranya dan ini wajib bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan," tegas Asip.
Asip menjelaskan, di era pemerintahanya, TPP para ASN sudah ia naikan sehingga kebijakan tersebut merupakan subsidi secara tidak langsung yang nantinya akan menguntungkan para petani.

Cara seperti itu, kata Asip, menjadi upaya alternatif untuk mengeleminir para tengkulak dari luar kota yang selalu membanjiri Kabupaten Pekalongan setiap kali panen sehingga harga beras ditingkat petani kurang kuat.
"Kalau kita panen sendiri dan kita pasarkan sendiri maka akan terjadi persaingan yang sehat antara pemerintah dengan para tengkulak sehingga para petani ini akan menikmati harga yang bagus," jelas Asip.
Asip menyebut, harga beras berkualitas bagus atau super produksi KTNA Kabupaten Pekalongan dijual dengan harga Rp 11 ribu perkilo dan kewajiban beli dari para ASN di awal kebijakan digulirkan minimal 10 kilo perbulan.

Kewajiban beli beras petani, kata Asip tidak hanya berlaku bagi ASN saja, namun juga berlaku bagi TNI dan Polri, sehingga kalau ia jumlahkan total ASN, TNI dan Polri di Kabupaten Pekalongan lebih kurang sebanyak 10 ribu orang.
"Kita asumsikan saja andai mereka ini perbulan membeli sedikitnya 5 kilo maka dapat kita hitung potensinya 5X12X10.000=1.200 ton beras pertahun dapat terjual langsung," ungkap Asip.
Kalau beras sebanyak itu kita nominalkan dengan uang, sambung Asip, maka akan terkumpul uang sebesar Rp 6 miliar dan uang sebanyak itu bisa menjadi stimulus pemberdayaan bagi para petani lokal.

Terobosan kebijakan tersebut menurut Asip akan sangat membantu petani mendapatkan harga terbaik setiap kali panen. Sebab, harga tersebut sudah melampaui harga pembelian Bulog yang hanya Rp 7300 perkilo beras.
"Namun nantinya bila terjadi surplus hasil panen para petani, maka Bulog akan tetap kita minta untuk menampungnya," ujar Asip.
Sementara itu Ketua KTNA Kabupaten Pekalongan, Kardono menyampaikan
beras yang ia jual kepada ASN, TNI dan Polri merupakan beras super dengan kualitas bagus.
"Rata-rata beras hasil panen petani berjenis unggul seperti IR dan lainya. Untuk beras siap jual yang sudah kita kemas dalam ukuran 5 kilo ada unsur mentik wangi sehingga akan terasa wanginya bila dimasak," ungkap Kardono.

Post a Comment

 
Top