Pasar Batang saat diresmikan Mentri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada 22 Desember 2016 lalu |
Banyak disorot, akhirnya Dewan angkat bicara terkait Pasar Batang yang baru namun tak kunjung bisa ditempati oleh para pedagang. Ketua Komisi C DPRD Batang, Sunarto menyebut, seharusnya pemerintah kabupaten memberikan kepastian kapan Pasar Batang yang baru bisa ditempati, Sebab Pasar sudah diresmikan.
Baca Juga :
Baca Juga :
Pedagang Sudah Tak Sabar Ingin Tempati Pasar Batang Yang Baru
"Saya rasa peresmian Pasar yang kemarin itu terlalu terburu-buru. Belum tuntas pembangunanya sudah diresmikan," ucap Sunarto.
Sunarto juga buka suara terkait batalnya Presiden Joko Widodo meninjau pasar yang menghabiskan anggaran Rp 77 miliar lebih karena ternyata Pasar belum siap ditempati.
"Adanya pekerjaan tambahan membuat penempatan pedagan molor, sebab tambahan pekerjaan juga membutuhkan waktu lagi dan harus ada lelang lagi," ujar Sunarto.
Sunarto juga menyayangkan bantuan Kementrian Perdagangan yang diberikan ke pedagang tidak masuk kas daerah terlebih dahulu.
Baca juga :
Baca juga :
Pendapatan Retribusi Pasar Batang Yang Baru Ditarget Naik 10 Persen
"Harusnya masuk kas dearah, kecuali itu bantuan pribadi Pak Mentri," sorotnya.
Proyek pembangunan Pasar Batang dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan menelan anggaran Rp 63,7 miliar, namun dalam perkembanganya anggaran tersebut membengkak menjadi Rp 77 miliar lebih.
Bangunan dua lantai tersebut sedang dalam pengerjaan aksesoris dan finishing di beberapa bagian dengan menelan tambahan biaya sebesar Rp 6 miliar dan pembangunan jalan sekeliling pasar menelan anggaran sebesar Rp 1 miliar.
Post a Comment