googlesyndication.com

0 Comment
Longsor Jalur Alternatif Batang-Banjarnegara Terputus
Sejumlah petugas gabungan dibantu masyarakat setempat menyingkirkan material longsoran dari badan jalan, saat ini jalur longsor sudah normal dilewati kendaraan dari dua arah

Kabupaten Batang
Cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang masih terus menimbulkan kerawanan bencana alam di daerah Batang bagian atas. Seperti dilaporkan Selasa (7/2/17) petang, Jalur alternatif Batang menuju Banjarnegara melalui Desa Gerlang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang putus total.
Hujan lebat disertai angin kencang telah merobohkan tebing setinggi 50 meter yang berada disisi jalan menuju ke arah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Akibatnya, Jalan Raya Bandar-Batur sementara tidak bisa dilalui kendaran dari dua arah. Terutama di ruas jalan yang melintasi Desa Gerlang, Kecamatan Blado.
"Longsor terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Sebelumnya hujan lebat disertai angin kencang mulai melanda kawasan tersebut sejak pukul 12.30 WIB," bunyi laporan pihak kepolisian setempat.
Dilaporkan, material longsoran menutupi seluruh badan jalan sehingga menyebabkan lalulintas lumpuh tidak bisa dilalui.

Menurut saksi mata, Rohani (40 th) warga Dukuh Kradenan, Desa Gerlang yang saat kejadian dalam perjalanan dari Bandar hendak pulang ke rumahnya terkejut melihat jalan sudah tertutup longsoran.
"Saya langsung lapor Kepala Dusun yang kemudian diteruskan ke Kades hingga akhirnya sampai ke Polsek Blado," terang Rohani.
Sementara itu Kapolsek Blado AKP Puji Irianto menginformasikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor yang terjadi petang kemarin.

Sejak pagi hingga siang ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Batang dengan dibantu aparat keamanan setempat seperti Polsek Blado dan Koramil Blado bekerjasama membersihkan lokasi.

Pembersihan material longsoran dari badan jalan tidak hanya melibatkan masyarakat setempat namun pihak DPU juga mengerahkan alat berat untuk mempercepat pemulihan jalur lalulintas vital tersebut.
"Selama enam jam kami kebut evakuasi material longsoran. Saat ini arus lalu lintas sudah kembali berjalan normal. Kedua arah bisa dilalui kembali," ungkap Puji Irianto.

Post a Comment

 
Top