googlesyndication.com

4 Comment
Pasar Induk Batang yang baru  menghabiskan anggaran sebesar 76 miliar, akhirnya diresmikan penggunaannya oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Kamis (22/12/2016).
Prosesi peresmian diawali dengan arak-arakan pedagang pasar yang memikul gunungan dagangan pasar dari Rumah Dinas Bupati menuju Pasar Induk Batang yang berjarak dua kilometer.
Enggar mengaku kaget dengan kemegahan bangunan Pasar Induk Batang yang menurutnya luar biasa untuk ukuran Pasar tradisional yang ada di daerah.
"Pasar ini sangat megah dan besar. Dilengkapi eskalator untuk dua lantai. Letaknya juga strategis di pinggir jalan utama yang sangat ramai," kata Menteri memuji.
Sebagai Pasar Induk, kata Enggar, semua kebutuhan bisa dipenuhi dari sini, karena lengkap, murah dan akan menjadi pilihan berbelanja bagi warga Batang.
Dalam kesempatan peresmian, Enggar memberikan bantuan 50 gerobak, 50 cool box dan 50 tenda bagi pedagang pasar.
Selain bantuan fasilitas, Enggar juga menyuntikan modal awal Koperasi Batang Inisiator Ruang Usaha (Koperasi BIRU) milik pedagang pasar sebesar Rp 100 juta.
"Modal itu tanpa bunga yang bisa dimanfaatkan oleh pedagang. Namun saya tidak akan menyerahkanya kepada Bupati, karena saya tidak percaya ada beliau," ucap Enggar bercanda.
Bantuan modal ini, lanjut Enggar, akan saya serahkan ke ibu Bupati tidak kepada Pak Bupati, sebab saya tidak percaya padanya.
"Tidak ada Bupati hebat tanpa ada seorang istri yang hebat di belakangnya," kata Enggar diiringi gemuruh tepuk tangan ribuan pedagang.
Saya pesankan, Pasar Induk Batang ini harus jadi tempat belanja Bupati dan jajarannya, sehingga turut membantu meningkatkan penghasilan para pedagang," ujarnya.
Menurut Enggar, ada tiga hal penting yang ia tekankan dalam kegiatan peresmian Pasar Induk Batang tersebut. Enggar mengatakan hal tersebut dihadapan ribuan pedagang dan masyarakat umum yang hadir.
"Distribusi itu penting, stabilitas harga juga sama termasuk ketersediaan bahan pokok. Ketiganya memiliki peran strategis dalam mempengaruhi perekonomian nasional," terangnya.


Post a Comment

 
Top