googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Dua kapal ikan yang sedang dalam perbaikan di galangan kapal Bina Harapan di Kelurahan Panjang wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan semalam terbakar hebat
Kota Pekalongan
Kebakaran hebat terjadi di Galangan Kapal Bina Harapan (BH) di gang Tongkol, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan utara, Kota Pekalongan, Sabtu (12/11/16) malam, menghanguskan dua buah kapal yang sedang docking atau dalam perbaikan.

Galangan kapal kayu yang diketahui milik pengusaha kapal Rudi Herman Kasmono (52 th) terbakar pada pukul 20.30 WIB.

Sampai jelang dinihari pukul 23.00 WIB, api yang berkobar pertama kali dari arah kamar mesin belum juga bisa dijinakan oleh delapan unit mobil kebakaran yang secara bergiliran terus berusaha memadamkan api yang kian membesar.

Pengurus Kapal, Rahmat Kartolo (47 th) mengaku, saat kebakaran terjadi dirinya sedang ikut pengajian dan handphone miliknya ditinggal di rumah.
"Anak saya yang memberitahukan setelah dihubungi bos kalau terjadi kebakaran di galangan," ungkap Rahmat.
Sampai di galangan menurut keterangan Rahmat, api sudah besar membakar dua kapal yang sedang dalam perbaikan.

Kapal yang terbakar menurut Rahmat bernama lambung Dewata Timur 3 milik pengusaha Jakarta dan Bintang Rejeki B, milik bosnya sendiri.
"Keduanya sedang ada pergantian lunas dan pergantian papan di bodi kapal," terang Rahmat.
Kedua kapal yang terbakar, kata Rahmat, masih terdapat sisa solar hingga menyebabkan api sulit dipadamkan, apalagi sebagian badan kapal terbuat dari fiber.

Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Hengky Susilo Hadi mengatakan, api yang membakar kedua kapal diduga berasal dari konsleting listrik. Saat kejadian galangan dalam keadaan sepi tidak ada pekerja.
"Api membakar hampir seluruh badan kapal. Angin kencang membuat api sulit dipadamkan. Jilatan api juga sempat meyambar atap bangunan namun bisa segera diatasi," kata Hengky di lokasi kejadian.
Disebutkan Hengky, mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakan api berjumlah delapan unit.
"Tiga unit dari Damkar Kota Pekalongan, dua unit dari Damkar Kabupaten Batang, dua unit dari Damkar Kabupaten Pekalongan dan satu unit Damkar dari Kabupaten Pemalang," jelas Hengky.
Hengky juga menyebut,  kedua kapal yang terbakar dari jenis Kapal Tuna dan Kapal Cakalang.

"Masing-masing berbobot mati 110 GT dan 130 GT dan hujan deras yang mengguyur membantu memadamkan api," Tukasnya.

Api baru bisa benar-benar padam pada pukul 23.48 WIB dini hari atau nyaris lima jam sesudahnya.

Post a Comment

 
Top