googlesyndication.com

0 Comment
Pengakuan Sri Hartati, guru kelas VI SDN Kandangpanjang 2 yang menjadi salah satu peserta studi banding ke Jakarta masih menyimpan misteri. Didampingi  Budi Harijanto, Kepala SDN Kandangpanjang 2, Sri membuka pengakuan kepada beberapa media kalau studi banding ke Jakarta batal dilaksanakan karena berbagai alasan. Sri pun membeberkan detail kepergian para guru ke Jakarta.
"Seharusnya tujuan pertama ke Jakarta itu ke sekolah yang sudah dirujuk, namun karena rombongan kita mencapai ratusan, untuk urusan membersihkan badan di pagi hari saja sudah repot dan menghabiskan banyak waktu ditambah kamar mandinya terbatas. Akhirnya kunjungan ke sekolah tujuan batal," ungkap Sri Hartati, Jum'at (28/10/16).
Sri pun mengakui kalau dirinya tidak tahu nama sekolah yang dimaksud, Namun dari informasi yang ia dapat sekolah tersebut sudah biasa menjadi rujukan untuk melakukan studi banding karena memang bagus.
"Dijadwalkan, kita akan kesana. Namun karena repot tadi, jadinya kita hanya transit saja di Masjid Kubah Emas sambil menunggu Taman Mini Indonesia Indah (TMII) buka," terang Sri.
Selanjutnya rombongan jalan-jalan di TMII dan mampir ke Teater Keong Mas untuk melihat dari dekat sekaligus mampir ke Pusat Peraga (PP) Iptek yang banyak memiliki fasilitas untuk menambah pengetahuan para guru.
Baca Juga :

Gara-Gara Ratusan Guru Plesir Ke Jakarta, Ribuan Siswa SD Se-Kecamatan Ini Terpaksa Diliburkan

Menjelang sore, kata Sri, rombongan juga mampir ke Masjid At Tin untuk sholat ashar. Rombongan guru menurut pengakuan Sri, banyak menghabiskan waktu di TMII. Hampir lima jam rombongan berada di TMII.
"Di TMII kita dari masuk pagi sampai menjelang sore. Selanjutnya kita berencana ke Tanah Abang untuk mencari oleh-oleh. Namun karena kemana-mana jalanan macet akhirnya batal juga," jelas Sri.
Bingung karena beberapa tujuan tidak terlaksana, sambung Sri, kita sempat berputar-putar saja sampai akhirnya diputuskan untuk mampir saja ke studio 5 Indosiar untuk menonton proses pengambilan gambar untuk acara audensi.
"Jadi kita akhirnya mengetahui syuting acara di studio. Ternyata semua setingan dan penontonnya bayaran," tutur Sri.
Di Studio Indosiar banyak yang kita lihat, tidak saja artis dangdut, namun juga penyanyi rock. Meskipun batal untuk studi banding, namun pihaknya membantah kalau tujuan ke Jakarta tidak ada manfaatnya.
"Banyak yang bisa kita bawa pulang untuk bahan pelajaran di sekolah, mulai dari berbagai pengetahuan alat peraga di PP Iptek, juga berbagai tempat di TMII hingga proses syuting sebuah acara televisi yang jauh berbeda  dengan yang kita lihat. Hal ini bisa kita ceritakan kepada para siswa," bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan guru di Kecamatan Pekalongan Utara diketahui pergi ke Jakarta pada Rabu malam (26/10/16) untuk studi banding sekaligus plesir. Ironisnya ribuan siswa SD terpaksa diliburkan. Kegiatan belajar mengajar baru pulih Jum'at (28/10/16).

Post a Comment

 
Top