googlesyndication.com

0 Comment
Si Slamet Dibiayai DAK, Ini Penjelasanya
Salah satu fasilitas ambulan dari aplikasi si Slamet
Kabupaten Batang
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dibiayai dengan anggaran Dana Alokasi Umum (DAK) oleh Pemerintah Pusat tahun 2016. Peruntukanya untuk pembelian 21 unit sepeda motor dan 21 unit mobil ambulan dengan masing-masing harga Rp 17 juta untuk 1 unit sepeda motor dan Rp 375 juta untuk 1 unit mobil ambulan. Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Hidayah Basbet usai acara launching Aplikasi si Slamet di halaman Kantor Setda Kabupaten Batang, Kamis (1/9/16).

Ketersediaan alat transportasi untuk mendukung aplikasi si Slamet menurut Hidayah Basbet melengkapi berbagai unsur pelayanan seperti pelayanan pra Rumah Sakit, pelayanan di Rumah Sakit dan pelayanan antar Rumah Sakit.
"Respon cepat yang jadi pedoman melibatkan pelayanan komunikasi. Aplikasi ini rancang untuk mencegah kematian dan kecacatan yang ditimbulkan oleh kecelakaan dan bencana sehingga pada saat kondisi darurat, paramedis bisa melakukan penanganan secepat mungkin. Nantinya diharapkan dengan adanya kondisi seperti itu bisa turut mengurangi angka kematian dan angka kecacatan," ungkap Hidayah.
Setelah dilakukanya penanganan gawat darurat, lanjut Hidyah, korban bisa langsung dirujuk ke klinik atau pelayanan medis terdekat.

Tingkat keberhasilan penanggulangan pasien dikatakan Hidayah dapat dilihat dari indikator 4 kecepatan, yang pertama kecepatan ditemukanya adanya penderita gawat darurat. Yang kedua, Kecepatan dan respon petugas. Selain itu yang sangat berpengaruh adalah kemampuan dan kualitas petugas serta seberapa cepat masyarakat meminta tolong.

Baca Juga :

Si Slamet, Aplikasi Rancangan Bupati Batang Diluncurkan

"Diharpkan masyarakat jangan sampai terlambat untuk memberi tahu petugas," tutur Hidayah.
Petugas kami yang telah disiagakan akan segera meluncur ke lokasi untuk memberikan pertolongan begitu laporan dari masyarakat masuk.
"Karena SPGDT peruntukanya tidak hanya untuk kasus medis saja namun bisa juga untuk menanggulangi bencana umum dan bencana sehari-hari," jelas Hidayah.

Post a Comment

 
Top