googlesyndication.com

0 Comment
Antisipasi Konflik Sosial, Polres Pekalongan Bentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik
Perwakilan media menandatangani pakta integritas didampingi Kapolres Pekalongan AKBP Roy Ardya Chandra


Kabupaten Pekalongan
Kapolres Pekalongan AKBP Roy Ardya Chandra berencana akan menandatangani pernyataan sikap dan persamaan persepsi bersama Bupati Pekalongan, Dandim 0710/Pekalongan dan tokoh masyarakat terkait penaganan konflik sosial yang menjadi tanggung jawab bersama. Kapolres Pekalongan menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan silaturahmi bersama belasan pekerja media yang biasa melakukan kegiatan peliputan di wilayah hukum Polres Pekalongan, Selasa (2/8/16).

Selain rencana penandatanganan MoU dengan intansi terkait, Kapolres Pekalongan AKBP Roy Ardya Chandrajuga melakukan hal yang sama dengan para pekerja media dalam kegiatan tersebut.

Belasan pekerja media satu persatu menandatangani pakta intergritas untuk selalu menjaga suasana yang kondusif di wilayah kerja mereka di Kabupaten Pekalongan.

"Berkaca pada kasus di Tanjung Balai, maka peran media diharapkan mampu menciptakan suasana yang kondusif dalam pemeberitaan," terang Kapolres.
Menurut kapolres, sekarang ini kekuatan terbesar didunia adalah telekomunikasi dan informasi. Tidak seperti era terdahulu yang bertumpu kepada kekuatan ekonomi dan revolusi industri.
"Polri dengan kekuatan 460 ribu masih kalah dengan kekutan media sosial yang begitu dominan sekarang ini," ungkap kapolres.
Keterlibatan media, sambung Kapolres agar senantiasa bisa menjadi bagian penyampai informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Kita sudah membentuk tim terpadu penanganan konflik sosial termasuk media yang ikut melakukan penantanganan pernyataan sikap mendukung pihak keamanan menciptakan situasi kamtibmas," tandas Kapolres.
Kapolres berharap, agar jangan sampai Pekalongan seperti di Tanjung Balai. Kapolres juga mengaku, pihaknya sudah memetakan kawasan rawan konflik di Pekalongan. Kendati setiap daerah punya potensi kerawanan sosial namun pihaknya Pekalongan tidak ada yang seperti itu.
"Kita lebih mengedepankan kepada individu dan masyarakat masing-masing untuk bisa menahan diri. Tidak terprovokasi media sosial yang gencar sekarang ini dan sangat bisa mempengaruhi persepsi sesorang untuk berubah," bebernya.
Ditempat yang sama, salah satu perwakilan media mengatakan saling sharing dalam bentuk kesinambungan informasi antara media dengan Polres Pekalongan senantiasa terjalin setiap hari dalam satu persepsi.
"Namun dalam tugas kita sebagai media. Akan tetapi ketika di luar kita sebagai masyarakat biasa pada umumnya," jelasnya.

Post a Comment

 
Top