googlesyndication.com

0 Comment


Kabupaten Pemalang
Pasca kematian Amelia (17 th) yang ditemukan warga dalam keadaan meninggal setelah lolos dari upaya perkosaan oleh 12 pemuda mabuk kini menyisakan duka mendalam bagi kedua orang tuanya, Wardi (53 th) dan Rasumi (55 th) yang tinggal di Dusun Mangunsari RT 03 RW 01, Desa Tegalsari, Kecamatan Ampilgading, Kabupaten Pemalang.

Menurut ibu korban, Rasumi, Amilia pamitan untuk membeli pulsa setelah meminta uang Rp 7 ribu pada dirinya.

"Saat itu hari Rabu malam, Saya kasih uang. Katanya untuk beli pulsa," ungkap Rasumi.
Rasumi tak menyangka, kalau kepergian Amelia membeli pulsa menjadi yang terakhir kalinya.
Baca Juga  Jadi Korban Perkosaan 12 Pemuda Mabuk, 1 Abg Selamat Dan 1 Lainya Tewas, Begini Kronologisnya
"Lama kami tunggu, Amelia belum kembali juga. Bahkan sudah berjam-jam Amelia pergi tapi tak kunjung pulang," tutur Rasumi.
Akhirnya Wardi, Ayah Amelia mencari hingga ke Desa tetangga, tapi tak kunjung ditemukan. Ponsel Amelia yang coba dihubungipun tidak aktif.

Hingga akhirnya, Kadus Slamet memperlihatkan foto Amelia di ponselnya. Amelia sendiri baru ditemukan Jum'at malam dalam keadaan meninggal dan di bawa ke kamar mayat RSUD Pemalang.

Setelah diambil jenasahnya oleh keluarga keesokan harinya, Amelia langsung dimakamkan pada sore hari. Kematian Amelia membuat keluarga sangat berduka.

"Anak saya tidak bersalah, Saya ingin pelaku dihukum seberat-beratnya. Kenapa mereka memperlakukan anak saya seperti itu," sesal ayah Amelia, Wardi.

Post a Comment

 
Top