Kabupaten Pemalang
Korban perkosaan 12 pemuda mabuk, Cholifa Octaviani (18 th) menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Pemalang pada Senin siang (23/5/16) kemarin.
Cholifa Octaviani menceritakan, sebelum terjadi perkosaan, dirinya lebih dulu diajak jalan-jalan oleh temanya bernama Rastono. Usai jalan-jalan, dirinya bersama Amelia dibawa ke gubuk di tengah sawah.
Baca Juga Tak Kembali Selama Dua Hari, Amelia Ditemukan Tewas, Ini Kejadiannya
Di dalam gubuk ternyata sudah ada beberapa teman Rastono sedang mabuk. Tanpa basa-basi teman-teman Rastono langsung mencopoti baju Cholifa dan Amelia.
Hasil awal menurut Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Haryo Seto menjelaskan bahwa Amelia tidak mengalami perkosaan. Dia Amelia hanya sempat dilucuti pakainnya.
Baca Juga Jadi Korban Perkosaan 12 Pemuda Mabuk, 1 Abg Selamat Dan 1 Lainya Tewas, Begini Kronologisnya
Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda yang memimpin jalannya prosesi tersebut, menjelaskan, pembongkaran makam dilakukan untuk mencari kepastian apakah korban selain menjadi korban perkosaan juga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku yang berjumlah 12 orang.
Warga yang penasaran memadati lokasi pembongkaran makam, aparat keamanan pun menjaga dengan ketat lokasi makam.
Korban perkosaan 12 pemuda mabuk, Cholifa Octaviani (18 th) menjalani pemeriksaan di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Pemalang pada Senin siang (23/5/16) kemarin.
Cholifa Octaviani menceritakan, sebelum terjadi perkosaan, dirinya lebih dulu diajak jalan-jalan oleh temanya bernama Rastono. Usai jalan-jalan, dirinya bersama Amelia dibawa ke gubuk di tengah sawah.
Baca Juga Tak Kembali Selama Dua Hari, Amelia Ditemukan Tewas, Ini Kejadiannya
Di dalam gubuk ternyata sudah ada beberapa teman Rastono sedang mabuk. Tanpa basa-basi teman-teman Rastono langsung mencopoti baju Cholifa dan Amelia.
"Bahkan kami sempat dipaksa minum minuman keras," ungkap Cholifa.Terpisah, Polres Pemalang melakukan pembongkaran makam Amelia, guna mendapatkan penyebab pasti kematian Amelia dengan outopsi sekaligus untuk mengetahui apakah Amelia juga mendapat perlakuan perkosaan dari 12 pelaku.
Hasil awal menurut Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Haryo Seto menjelaskan bahwa Amelia tidak mengalami perkosaan. Dia Amelia hanya sempat dilucuti pakainnya.
"Amelia berhasil kabur tapi akhirnya ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia. Kendati demikian kita masih akan lakukan pemeriksaan lebih seksama lagi," Terang Haryo.Proses pembongkaran makam masih berlanjut senin kemarin untuk mendapat kan bukti lebih jelas. Pembongkaran makam dan outopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik Polda Jateng ini, dengan lokasi tempat pemakaman Desa Tegalsari Barat, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Selam 3 jam.
Baca Juga Jadi Korban Perkosaan 12 Pemuda Mabuk, 1 Abg Selamat Dan 1 Lainya Tewas, Begini Kronologisnya
Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda yang memimpin jalannya prosesi tersebut, menjelaskan, pembongkaran makam dilakukan untuk mencari kepastian apakah korban selain menjadi korban perkosaan juga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku yang berjumlah 12 orang.
"Hasil kepastiannya, tunggu saja ya, nanti akan kita sampaikan," tambah Kingkin Winisuda.
Warga yang penasaran memadati lokasi pembongkaran makam, aparat keamanan pun menjaga dengan ketat lokasi makam.
Post a Comment