googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan
Pembukaan Tentara Mandiri Manunggal Desa (TMMD) Tahap I Tahun 2016 di Kelurahan kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan ditandai dengan penyematan pita dan penyerahan peralatan kerja oleh Wakil Walikota Pekalongan, Saelany Mahfud kepada dua perwakilan dari anggota TNI dan Anggota Linmas, Selasa (3/5/16) dalam apel pagi di lapangan Kelurahan setempat.

Menurut Saelany Mahfud, program TMMD Sengkuyung Tahap I tersebut rencananya akan dikerjakan dalam waktu 21 hari. Dari tanggal 3 sampai 23 Mei 2016.

"Semoga lancar dan dapat memberikan kontrbusi bagi masyarakat setempat. Ini sudah ke 36 tahun TMMD berjalan. TMMD menjadi bukti pengabdian TNI kepada masyarakat. Semoga kebersamaan ini menam bah semangat kegotong royongan," ujar Saelany.
Saelany menyampaikan, TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
"Jadi rakyat perlu menyambut baik adanya TMMD, Sebab masyarakat sendiri yang nantinya akan merasakan manfaatnya," jelas Saelany.
Dikatakan Saelany, TMMD merupakan kerjasama TNI dengan Kementrian PU dan Bappeda Jateng. TMMD juga merupakan komitmen TNI untuk membangun negara bersama elemen masyarakat lainya.
"Karena ini untuk percepatan pembangunan Desa, pengerjaan fisik bisa tertata, seperti jalan yang mulus dan lain sebagainya termasuk pengentasan kemiskinan dan kesehatan," tuturnya.
Sementara itu Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Inf Muhammad mastur mengatakan, anggaran TMMD kali ini sebesar Rp 210 juta. Jumlah tersebut terdiri dari APBD Propinsi Jawa Tengah dan APBD Kota Pekalongan.
"Dari APBD Propinsi sejumlah Rp 120 juta dan dari APBD Kota Pekalongan Rp 100 juta. Jadi totalnya 210 juta," ungkap Kasdim
Kasdim menyebut, sasaran pembangunan fisik TMMD kali ini adalah fokus pembuatan talud sungai yang ada di Kelurahan Kertoharjo dengan volume sebesar 600 meter kubik.
"Dengan rincian, Panjang talud petama mencapai 148 meter dengan tinggi 0,9 meter. Talud yang kedua panjang 14,30 meter dengan tinggi 0,9 meter dan talud ketiga dengan panjang 92,50 meter, tinggi 0,9 meter," terang Kasdim.

Kasdim menargetkan, pembuatan talud nantinya bisa berfungsi maksimal. Sehingga sangat bermanfaat untuk menanggulangi luapan air dan banjir di daerah setempat.
"Kami siapkan personil sebanyak 200 anggota. kalau misalkan kurang akan kami tambah, dengan berkoordinasi dengan koramil-koramil yang ada dan kita siap 100 persen," tegasnya.
Selain pembanguan fisik, lanjut Kasdim, sasaran lainya semisal penyuluhan hukum, bela negara, kamtibmas, kesehatan lingkungan, KB dan penyuluhan HIV/Aids juga dilakukan.
"Tak ketinggalan juga ada penyuluhan 10 program PKK, KDRT, swasembada pangan, ketenaga kerjaan dan transmigrasi, kita sampai kan," tandasnya.

Post a Comment

 
Top