googlesyndication.com

0 Comment

Kota Tegal
Ikuti Inacraft Ke-18 Di Jakarta, Tegal Unggulkan Kerajinan Ikan Pari Dan Kerang
Stand Kota Tegal dalam Pameran Inacraft ke 18 di JCC Jakarta
Pemerintah Kota Tegal mengunggulkan produk kerajinan ikan pari dan kerang dalam International Handicraft (Inactaft) ke 18 yang dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/4/16).
“Selain memamerkan kerajinan berbahan kulit ikan pari dan kerang, kita juga pamerkan produk kerajinan dari lainnya seperti batik Tegalan dalam berbagai kreasi misalnya tas batik, sandal batik, sepeda batik, gitar batik, kain tenun ATBM dan lain sebagainya,” ungkap Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno usai menghadiri Pembukaan Inacraft ke-18.
Menurut Siti Masitha, Hasil kerajinan tersebut merupakan kekayaan bahari Kota Tegal itu merupakan kreatifitas UMKM Kelurahan Pekauman. Selain itu ada hiasan lampu berbahan kerang hasil kerajinan UMKM Muarareja.
"Kita berharap agar produk unggulan Kota Tegal dikenal bukan saja oleh masyarakat Tegal tetapi lebih luas lagi hingga se-nusantara karena yang mengunjungi JCC berasal dari pelosok negeri bahkan dari luar negeri juga ada,” tutur Walikota Tegal.
Saat membuka Inacraft 2016, Wakil Presiden mengharapkan hasil kerajinan tangan Indonesia mampu menembus pasar internasional sehingga diperlukan penyesuaian kerajinan sesuai dengan selera pasar.

Selain itu barang produksi kerajinan memiliki kualitas yang baik, harga yang terjangkau dan kecepatan dalam pengiriman. Bila hal tersebut dapat diwujudkan, Wakil Presiden yakin produk kerajinan Indonesia dapat bersaig di pasar Internasional.
“Jangan berpikir tentang kesukaan perajin sendiri, berpikir tentang kesukaan orang, itu bisa jadi pasar dunia,” sebut Wakil Presiden.
Inacraft ke-18 tahun 2016 ini diselenggarakan selama lima hari mulai 20-24 April 2016 dengan menghadirkan lebih dari 1.400 pengusaha kerajinan, baik produsen maupun eksportir dari 34 provinsi.

Bahkan yang membanggakan bagi Wakil Presiden, tahun ini jumlah pengerajin yang mengikuti Inacraft lebih banyak dibandingkan perwakilan pemerintah.

Selain peserta dari dalam negeri, pameran ini juga diikuti dari berbagai negara seperti Singapura, Nepal, Suriah, Pakistan.

Inacraft 2016 yang bertujuan meningkatkan kualitas Handicraft Indonesia untuk Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN hadir dengan mengusung kekayaan warisan budaya salah satu daerah Indonesia di Bagaian Barat, yakni Sumatera Barat.

Dengan mengangkat tema “The Splendour of Minangkabau”, kontribusi wilayah Sumatera terhadap nilai tambah sektor industri nonmigas nasional relatif cukup besar, yaitu mencapai 23,90 persen.


Post a Comment

 
Top