Untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Dewan Pengawas PD BPR BKK dan PD BKK, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama empat hari, bertempat di ruang Rapat A Biro Perekonomian, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kemarin
Pembekalan bagi Dewan Pengawas PD BPR BKK dan PD BKK selain untuk peningkatan kemampuan juga untuk meningkatkan kinerja Dewan Pengawas dan dari unsur provinsi juga sekaligus untuk meningkatkan optimalisasi per bankan di daerah.
Kegiatan Bimtek mengambil tema 'Implementasi Manajemen Resiko Guna Optimalisasi Pengawasan Perbankan' menghadirkan empat pemateri dari berba gai praktisi ekonomi, perbankan dan akuntasi
Menurut Imam Prayogo, praktisi perbankan yang juga pemateri dalam acara ter sebut mengatakan, perkembangan jumlah BPR selama 7 tahun terakhir menga lami penurunan, apalagi setelah ada kebijakan marger dan konsolidasi BPR.
"Hal tersebut dilakukan untuk penguatan modal dan efisiensi operasio nal hingga akhirnya jumlah BPR yang tercatat pada tahun 2006 sebanyak 1880 berkurang menjadi 1635 di tahun 2013," terangnya.
Kendati demikian kata Imam, jumlah kantor BPR setiap tahunya meningkat sejak kurun waktu tahun 2006 hingga sekarang.
"Kalau tahun 2006 itu ada 3173 kantor BPR, tahun 2013 ada 4678 dan sekarang tentunya lebih banyak. Hal ini berarti BPR dapat meme nuhi kebutuhan layanan jasa Bank bagi masayarakat kecil," ujarnya.
Dikatakan Imam, dalam pengelolaan untuk memenuhi kebutuhan layanan jasa Bank bagi masyarakat dan usaha mikro, BPR perlu memperhatikan 5 hal.
"Memahami bisnis yang akan dijalankan, memperkuat visi-misi, sejarah, SO dan lainya. Selanjutnya melakukan pembelajaran organi sasi dan sikap terhadap resiko yang artinya pengalaman berbisnis itu perlu serta yang terakhir tentunya menerapkan identifikasi resiko atau pemetaan potensi resiko yang akan muncul," paparnya.
Kesimpulanya, tutur Imam, ada kewajiban bagi BKK, BPR BKK dan BKM untuk memperbaiki sistem infrastruktur serta manajerial untuk mencapai Good Corporate Governance (GCG) dalam perbankan.
"Targetnya, di tahun 2016 ini, Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dilayani atau disalurkan melalui BKK dan BPR BKK se Jawa Tengah," tuntas nya.
Post a Comment