 |
| Inilah pemandangan KBM di SD Windurejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Kelas digabung untuk beberapa kelas dan disekat dengan cara dibalik posisi siswa yang menghadap ke depan |
Puluhan siswa dan guru SDN Windurejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan selama musim penghujan ini harus ekstra waspada, pasalnya bangunan gedung sekolah yang sebagian besar temboknya mengalami retak besar. Banyaknya rengkahan yang ada hampir di seluruh kelas mengancam Kegiatan Belajar Mengajar KBM
"Sewaktu-waktu atap atau tembok bisa rubuh. Untuk menghindari bahaya yang lebih besar, KBM kami pindahkan ke ruangan yang lebih aman. Akan tetapi karena terbatasnya ruangan terpaksa ya satu kelas dipakai berbarengan dengan cara disekat," ungkap Slamet (50 th) Kepala SD Windurejo, Rabu (17/2/16).
Selain itu, pihak guru atau sekolah seringkali berinisiatif memberikan himbauan larangan bermain di dekat bangunan yang terdapat rengkahan dan juga dibeberapa tempat memasang pengumuman larangan berada dekat lokasi.
Kerusakan yang hampir merata di seluruh bangunan sekolah membuat ruangan kelas yang mengalami kerusakan parah dikosong kan. KBM dialihkan ke ruang kelas yang relatif lebih aman. Hanya saja satu ruang kelas disekat dipakai untuk beberapa kelas.
Dari Pantauan lokasi, sekat hanya setinggi 1,5 meter. Jadi bisa dibayangkan bagaimana riuhnya kelas lain saat bersamaan harus KBM. Suara kelas lain sangat terdengar jelas.
Beberapa murid yang berhasil dimintai tanggapanya soal keadaan sekolahnya menuturkan, mereka rata-rata sangat terganggu dan kurang fokus dalam mengikuti KBM. Belum lagi adanya ancaman bangunan roboh, terutama saat hujan deras mengguyur karena tanah sewaktu-waktu bisa bergerak.
"Ya takut, dengan keadaan sekolah seperti ini. Takut ambruk. Ya mintanya harus cepat diperbaiki. Susah kalau kalau kelasnya digabung terus. Jadi gak konsentrasi," tutur Fidia (10 th) siswi kelas IV.
Mohammad Zaelani, rekan Fidia juga mengatakan hal yang sama, dirinya selalui dihantui perasaan was-was kalau kondisinya terus seperti ini.
"Ya takut juga, takut roboh seperti kelas yang itu," kata Mohammad zaelani sambil menunjuk dan menyebut kelas yang lebih dulu roboh bagian atapnya.
Dua orang siswa menunjukan kepada kami salah satu sudut ruang kelasnya yang mengalami keretakan
Sebenarnya bangunan SDN Windurejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan mengalami kerusakan sejak tahun 2012 dan pada tahun 2013 sempat dilakukan perbaikan. Namun, karena terletak ditanah yang labil dan bergerak bangunan sekolah tersebut kembali mengalami kerusakan. Beberapa Ruang kelas dan ruangan guru tidak bisa dipakai.
"Ya mau bagaimana lagi mas, karena keadaanya seperti ini. Ruangan terbatas. Malah kelas 1 KBM numpang di rumah warga," ucap Slamet pasrah.
Pihak sekolah sebenarnya sudah beberapa kali mengajukan perbaikan atau relokasi, akan tetapi dari beberapa kali ditinjau oleh intansi terkait tak satupun ada kabarnya.
Post a Comment