Pekalongannews, Kota Pekalongan - Dua orang remaja pelaku pencurian helm di sebuah toko swalayan Indomaret yang ada di jalan Patiunus Kota Pekalongan, Rabu (3/2/16) sore tadi berhasil digagalkan oleh aksi heroik Sawali (36 th) warga Kelurahan Sugihwaras gg 10 kota Pekalongan.
Tak pelak, berkat keberanian Sawali, dua orang pelaku berbadan penuh tatto salah satunya berhasil dilumpuhkan, sedang seorang lagi di tangkap warga tak jauh dari lokasi.
Massa yang emosi melihat kelakuan dua orang pelaku, menghadiahi dengan bogem mentah hingga babak belur.
"Saya sejak awal sudah curiga dengan tingkah kedua pelaku yang hilir mudik di parkiran, bahkan salah seorang pelaku sempat masuk kedalam membeli minuman ringan setelah sebelumnya mengambil helm milik korban dan memberikannya kepada temannya yang menunggu di atas motor," terang Sawali, saat dikonfirmasi oleh media ini.
Menurut Sawali, kedua pelaku sejak awal sudah mengamati korbanya dan sepertinya dugaan saya benar kalau kedua remaja tersebut memang sudah menjadikan korban sebagai sasaran kejahatannya.
Tak pelak, berkat keberanian Sawali, dua orang pelaku berbadan penuh tatto salah satunya berhasil dilumpuhkan, sedang seorang lagi di tangkap warga tak jauh dari lokasi.
Massa yang emosi melihat kelakuan dua orang pelaku, menghadiahi dengan bogem mentah hingga babak belur.
"Saya sejak awal sudah curiga dengan tingkah kedua pelaku yang hilir mudik di parkiran, bahkan salah seorang pelaku sempat masuk kedalam membeli minuman ringan setelah sebelumnya mengambil helm milik korban dan memberikannya kepada temannya yang menunggu di atas motor," terang Sawali, saat dikonfirmasi oleh media ini.
Menurut Sawali, kedua pelaku sejak awal sudah mengamati korbanya dan sepertinya dugaan saya benar kalau kedua remaja tersebut memang sudah menjadikan korban sebagai sasaran kejahatannya.
"Saya sudah bisa merasakan kalau kedua pelaku memang berniat jahat. Saya hafal wajah orang yang akan berlaku jahat mas, karena saya mantan anak jalanan. Makanya saya sengaja menunggu saat yang pas," aku Sawali. Disebutkan Sawali, Dirinya langsung mengambil tindakan dengan menarik jaket yang dipakai pelaku hingga jatuh tersungkur.
"Saat hendak kabur saya hadang laju motornya, sambil berkelit saya tarik jaketnya sampai pelaku terpelanting. Pelaku satunya kabur sambil membuang helm curian, lantas saya teriaki maling hingga bisa tertangkap warga," beber Sawali.
"Saat hendak kabur saya hadang laju motornya, sambil berkelit saya tarik jaketnya sampai pelaku terpelanting. Pelaku satunya kabur sambil membuang helm curian, lantas saya teriaki maling hingga bisa tertangkap warga," beber Sawali.
Beruntung anggota Kepolisian Sektor Timur yang datang ke lokasi dengan sigap mengamankan kedua pelaku dari amuk massa dan langsung membawa pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang berhasil didapat, kedua pelaku adalah residivis yang sudah beberapa kali terlibat aksi kejahatan yang sama di beberapa lokasi.
Dari hasil pemeriksaan sementara yang berhasil didapat, kedua pelaku adalah residivis yang sudah beberapa kali terlibat aksi kejahatan yang sama di beberapa lokasi.
"Hari ini sudah tiga kali pak, saya mengambil helm. Di Stadion, di jatayu dan di Indomaret," ujar pelaku, Mistaqul Kitabawawazi (17 th), warga Kelurahan Kraton, Jalan Muria gg 10 Kota Pekalongan kepada petugas.
Sedangkan Helmi Salazar (20 th) warga Kelurahan yang sama, semula berbelit memberikan pengakuan akhirnya mengakui pernyataan rekannya.
"Iya pak, hari ini sudah tiga kali pak," terang Helmi yang masih merasakan sakit disekujur badan akibat diamuk massa.
Dari pengakuan kedua tersangka, kepada petugas menyatakan, ketiga helm yang berhasil dicuri dijual seharga Rp 100 ribuan.
"Uangnya untuk jajan pak," ucap Helmi singkat.
Sementara Desi kurniasih (19 th) warga Slamaran Pantai gg udang no 1 mengaku awalnya tidak mengetahui kalau dirinya menjadi korban pencurian apalagi sudah diamati.
"Saya tahu kejadiannya setelah ada ribut-ribut di luar mas," ungkap Desi yang pada saat kejahatan berlangsung sedang berbelanja keperluan di Indomaret Patiunus bersama ibunya.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, pelaku merupakan residivis yang memang sudah menjadi daftar target Polisi karena diduga pelaku yang sama di beberapa lokasi dan saat ini masih sedang diproses dan dikembangkan lebih jauh.
Post a Comment