googlesyndication.com

1 Comment
Khaul Mbah Kepyar Di Pemakaman Kepyar, Aset Sejarah Sepiritual Tegal Yang Belum Banyak Dikenal Orang
Masyarakat Kalinyamat Wetan, Kota Tegal secara swadaya menyelenggarakan khaul Mbah Kepyar di komplek pemakaman Kepyar, Kota Tegal
Kota Tegal
Kendati telah diperingati tak kurang dari 26 kali, sejarah tentang Mbah Kepyar yang makamnya ada di Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal belum banyak dikenal masyarakat luas. Mendasari kepentingan tersebut beberapa tokoh masyarakat setempat meminta Pemerintah Kota Tegal untuk meruntut sejarah Mbah Kepyar yang setiap tahun khaulnya diperingati masyarakat Tegal Selatan dan sekitarnya.
"Di kawasan Kalinyamat Wetan terdapat tujuh candi, yang selalu diperingati ada empat, termasuk Makam Mbah Kepyar. Sedangkan tiga lainya seperti Mbah Karang Jambu, Mbah jati dan Petilasan Mbah Ratu kalinyamat. Mereka semua adalah tokoh Tegal jaman dahulu, di awal penyebaran Islam. Sehingga urgen untuk dikaji keberadaan makam-makam bersejarah dan para tokoh sebagai pelaku sejarah tersebut. Diharapkan Pemkot melakukan penelitian agar sejarah yang ada dapat menjadi aset kekayaan sejarah sepiri tual Kota Tegal," beber Wasmad Edi Susilo, selaku ketua panitia khaul makam Mbah Kepyar atau Sedekah Bumi di makam Kepyar.
Peringatan khaul Mbah Kepyar ke-26, Minggu (22/11.15) dihadiri oleh beberapa tokoh dan ulama Kota Tegal termasuk Walikota Tegal, Siti Masitha Soeparno, Habib Ali Zaenal Abidin dan Pimpinan Pondok Pesantren Attauhidiyah Giren Talang Tegal, KH Much Khasani.

Dijelaskan panitia, terlaksananya khaul Makam Kepyar berkat kerjasama masyarakat setempat yang berswadaya untuk syiar agama Islam dalam menyemarakan bulan Muharram yang dirangkai dengan Sedekah bumi.
"Termasuk didalamnya berbagai kegiatan seperti pengajian akbar, khotmil Qur'an dan pembacaan kalimat toyibah di akhir acara," terangnya.
Dalam acara tersebut secara khusus panitia khaul Makam Kepyar meminta kepada Pemerintah Kota untuk lebih memperhatikan infrastruktur  umum di wilayah Kalinyamat.
"Kami usulkan ada RTH di kawasan ini, karena tempatnya sudah ada dan amat dibutuhkan warga sebagai ruang terbuka hijau," ucapnya.
Menanggapi usulan dari masyarakat Kalinyamat, Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno menyambut positif permintaan warga. Dan terkait adanya peringatan khaul Makam Kepyar, Walikota mengatakan, ada dua hal yang positif yang harus dipetik, satu sebagai tradisi yang baik dan yang kedua sebagai ajang menjalin silaturahmi masyarakat.
"Karena silaturahmi tak mengenal usia dan generasi. Hal tersebut penting karena akan memperkuat jaringan sosial sebagai bekal untuk menjalin persatuan bangsa yang lebih besar," Kata Walikota mengawali sambutan.

Post a Comment

 
Top