Kabupaten Batang
Pasca rubuhnya pohon beringin tua yang ada di tengah alun-alun Batang, Pemda setempat siang kemarin melakukan ruwatan dengan menggelar doa bersama disekitar lokasi.
Ruwatan dilakukan diawali dengan melaksanakan sholat istikharah di Masjid Agung Batang yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
Munurut Supriyanto dari Dinas Pariwisata setempat, setelah meminta petunjuk, kegiatan selanjutanya adalah membagikan nasi tumpeng yang sebelumnya telah didoakan Kiai Mahbub, imam Masjid Agung Batang.
"Kita berdoa bersama untuk minta keselamatan dan mari kita terus bershalawat agar senantiasa diberikan keselamatan," ajak Kiai Mahbub kepada warga masyarakat Batang yang mengikuti ritual ruwatan tersebut.
Usai dilakukan ruwatan, rencananya Dinas Cipta Karya akan membersihkan lokasi dan selanjutnya akan menegakkan lagi pohon beringin yang tumbang tersebut dengan cara menyatukanya lalu diikat agar tegak berdiri seperti sediakala.
Seperti diberitakan sebelumnya, pohon beringin raksasa yang ada ditengah alun-alun selama ini dianggap sebagai lambang kejayaan Kabupaten Batang dikabarkan tumbang dengan cara cukup aneh, pohon beringin tersebut tumbang terbelah menjadi beberapa bagian, yang masing-masing bagian rubuh kesamping membentuk pola seperti mekar dan anehnya tepat ditengah rekahan muncul lobang cukup dalam yang sedikit tertutup bonggol akar.
Sontak, ambruknya pohon tersebut menjadi kehebohan tersendiri bagi masyarakat setempat dan menjadi buah bibir sebagai pertanda akan ada peristiwa besar yang akan terjadi.
Post a Comment